Polisi Cilik di SDN 3 Bareng Mulai Diapresiasi Banyak Pihak

Green School Festival

Berfoto bersama-sama. (Anja a)
Berfoto bersama-sama. (Anja a)

MALANGVOICE – Keberadaan Polisi Cilik (Pocil) di SDN 3 Bareng mulai diapresiasi banyak pihak. Program yang dinisiasi sekolah dan satu-satunya di Kota Malang itu selain untuk menanamkan sikap kedisiplinan, juga sebagai cara sekolah menanamkan sikap kepedulian terhadap lingkungan. Pocil juga bersumbangsih pada penilaian Green School Festival (GSF) 2017 yang diikuti sekolah.

Demikian, Kepala SDN 3 Bareng, Anton Henawanto, menuturkan, keterlaksanaan kegiatan GSF ini bukan untuk mengejar prestasi dengan meraih gelar juara, yang terpenting adalah pembiasaan karakter peduli lingkungan dimulai dari dewan guru, dan siswa sebagai budaya hidup.

“Bukan soal juara yang kita tekankan, tapi menanamkan kebiasaan positif untuk siswa agar peduli lingkungan. Guru pun sama, kebiasan positif juga harus dilakukan,” tutur Anton.

Kegiatan GSF ini merupakan pintu awal bagi SDN 3 Bareng (sekolah model) menuju kompetisi Adiwiyata yang rencananya diselenggarakan bulan Desember.

“Semoga seluruh rangkaian acara ini berjalan dengan lancar sehingga SDN 3 Bareng semakin cepat menuju bintang,” katanya optimis.

Selain itu, keterlibatan segenap wali murid di SD Negeri 3 Bareng merupakan suntikan spirit tersendiri dalam mensukseskan event tahunan tersebut. Juri GSF yang melakukan kunjungan ke sekolah, Senin (13/11), terkesan dengan program Pocil.

Lebih lanjut, kedatangan juri GSF disambut cukup luar biasa oleh siswa SDN 3 Bareng. Mulai dari penyuguhan yel-yel 9 isu personel Pocil yang dikomandani pembina Pocil, Naim. Kemudian pertunjukan tarian Nusantara ekstra tari, dan yel-yel yang dikomandani guru, Iwan. Selain itu juri juga dibuat kagum dengan hasil presentasi dari 9 isu yang dipaparkan siswanya.

“Baru duduk di kelas 4 dan 5 mereka sudah sangat baik dalam memaparkan hasil temuan yang kemudian dituangkan kedalam isu masalah” ujar salah seorang juri GSF.(Der/Ak)