Polisi Amankan Terduga Perakit Senpi di Tumpang

Tampak rumah terduga perakit Senpi (warna pink) yang terlihat sepi. (Istimewa/Mvoice).

MALANGVOICE – Warga Jalan Anggrek, Kecamatan Tumpang dihebohkan penggrebekan rumah terduga perakit senjata api (Senpi) pada Sabtu (25/9) sekitar pukul 04.00.

Ketua RT 03, RW 38, Mulyoso (58) mengatakan, waktu itu dirinya bersama beberapa anggota polisi melakukan penggeledahan rumah salah satu warganya berinisial A berumur sekitar 40-an.

“Kala itu, polisi menggeledah rumah A. Tujuannya untuk menggerebek anaknya yang pengedar pil koplo kalau gak salah. Saya ikut sebagai saksi,” kata Mulyoso, saat ditemui awak media, Rabu (29/9).

Mulyoso menjelaskan, saat dilakukan penggeledahan, polisi menemukan senjata laras panjang beserta peluru dengan panjang lima centimeter.

“Waktu itu saya kaget ada tujuh senjata laras panjang, dan amunisinya banyak, ada rentengan, senjatanya saya lihat ada tujuh yang diangkut,” jelasnya.

Begitu polisi menemukan ada senjata api di kediaman A, lanjut Mulyoso, A pun langsung kabur dari rumahnya.

“A kabur lewat garasi kalau gak salah langsung kabur waktu itu,” tegasnya.

Menurut Mulyoso, saat penggeledahan, polisi menggunakan tiga mobil polisi. Mobil pertama digunakan untuk mengangkut anak A yang diduga pengedar pil koplo.

“Mobil kedua itu dipakai untuk angkut barang bukti senjata ya pilnya juga. Istri A sendiri ikut dibawa ke Polres Malang, tapi langsung pulang dan sekarang sudah bekerja di Pandaan lagi di perusahaan pabrik sepatu,” terangnya.

A sendiri sebelumnya dikenal sebagai karyawan di perusahaan leasing, yang sudah lama menjadi karyawan. Hingga saat ini keberadaan A masih belum diketahui, warga pun sejak Sabtu kemarin selalu berjaga setiap malam.

“Pak A ini punya anak tiga. Yang ditangkap itu sudah lulus SMA dan sempat jadi leasing juga. Terus kedua itu masih SMA dan yang terakhir masih SD,” ulasnya

Mulyoso menegaskan, hingga saat ini warga sekitar terlihat ketakutan. Ketika ditanya kediaman A, sejumlah warga mengaku tidak tahu.

“Polisi juga sempat beredar di sekitar kampung. Namun sejak hari ini dan kemarin sudah tidak terlihat. Cuma dua hari ini gak terlihat. Kemarin sampai bawa anjing pelacak juga,” tegasnya.

Sementara itu polisi hingga kini belum bisa dimintai keterangan, atas peristiwa penggrebekan tersebut.(end)