Polinema Beri Pelatihan Manajemen Usaha UKM Batik Malangan

MALANGVOICE – Politeknik Negeri Malang (Polinema) melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) memberi pelatihan Manajemen Usaha bagi UKM Batik Malangan.

Pelatihan itu dilakukan lima dosen Jurusan Akuntansi Polinema yang bermitra dengan UKM Batik Blimbing Malang. Lima orang itu meliputi, Novi Nugrahani, Siti Amerieska, Andi Kusuma Indrawan, Ahmad Jarnuzi, Anik Kusmintarti.

Dalam pelaksanaan PKM tersebut, tim Polinema mengawali dengan melakukan survei pendahuluan untuk menggali lebih dalam tentang UKM Batik Blimbing Malangan.

Diketahui UKM Batik Blimbing Malangan memproduksi batik bermotif khas Malangan. Pengerjaanya juga dilakukan secara manual dengan memberdayakan Ibu-ibu yang ada di lingkungan sekitar.

Proses produksi batik menghasilkan limbah yang harus dikelola dengan baik dan agar tidak mencemari lingkungan.

Ketua tim PKM Novi Nugrahani mengatakan dari hasil survei tersebut ditemukan konsep 3P (Planet, People, Profit) digunakan dalam pelatihan manajemen usaha Batik Blimbing Malangan.

“Pada kegiatan PKM ini diperkenalkan konsep 3P (Planet, People dan Profit) untuk mengukur keberhasilan usaha. Dengan menggunakan 3P memungkinkan sebuah usaha untuk melakukan hal lain dan mengevaluasi dampak bisnis terhadap lingkungan,” ujarnya, Minggu (26/9).

Ia pun menjabarkan konsep 3P tersebut, mulai dari Planet atau lingkungan sebagai upaya untuk menciptakan perusahaan yang selaras dengan alam dan meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan.

Lalu, People (masyarakat) untuk menjamin kelangsungan usahanya, perusahaan tidak hanya harus memperhatikan keuntungan, tetapi juga memperhatikan orang-orang yang berperan penting dalam usahanya.

Kemudian, Profit (ekonomi) yaitu bagaimana perusahaan mengelola keuangan dan merealisasikan keuntungan finansial-nya.

“UKM Batik Blimbing Malang telah menerapkan konsep 3P namun belum mengetahui istilah-istilah secara detail. Pelaksanaan PKM ini menambah wawasan serta dapat membantu memudahkan mengenalkan produk ke internasional dengan menggabungkan keunikan batik dan konsep 3P,” tandasnya.(der)