MALANGVOICE – Polresta Malang Kota menggelar edukasi protokol kesehatan (prokes) didampingi pocong dan membawa keranda pada Senin (5/7) malam.
Dalam edukasi tersebut dilaksanakan di dua titik. Pertama berada di depan Mitra, Jalan Agus Salim lalu bergeser ke depan Pasar Bareng, Jalan Terusan Ijen untuk memberikan sosialisasi pentingnya menerapkan prokes.
Kanit Laka Lantas Polresta Malang Kota, Iptu Saiful Ilmi mengatakan, pocong dan keranda yang dibawa dalam edukasi itu sebagai gambaran Covid-19 masih terus menghantui. Sehingga kita harus berjuang melawan agar tidak menjadi korban keganasan Covid-19.
“Kali ini kita sampaikan kepada masyarakat ini adalah bentuk gambaran akibat kurangnya disiplin kita menerapkan prokes kesehatan Covid-19,” ujarnya, Selasa (6/7).
Selain itu, juga dilakukan edukasi terkait program Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang saat ini berjalan hingga 20 Juli mendatang.
Saiful menyampaikan kepada masyarakat khususnya Kota Malang supaya bisa mematuhi kebijakan PPKM Darurat, terutama pada beberapa poin seperti mengurangi mobilitas jika tidak ada hal mendesak.
“Di dalam program PPKM Darurat ini kita dikendalikan terkait mobilitas masyarakat, apabila tidak memiliki aktivitas yang mendesak harap di rumah saja,” tuturnya.
Lalu, ia mengingatkan kembali bagi pelaku usaha makanan dan minuman diperbolehkan berjualan dengan syarat tidak boleh menyediakan tempat duduk atau dine-in, sehingga hanya bisa menerima Take Away.
“Berjualan tidak apa-apa, yang terpenting masyarakat hanya boleh take away,” ucap dia.
Pelaksanaan edukasi ini bakal dilakukan secara rutin seminggu sekali di tempat-tempat yang dirasa masih banyak mobilitas masyarakat.
Di akhir, Saiful berharap masyarakat bisa lebih tertib lagi dalam menjalankan prokes terutama disaat PPKM Darurat berlangsung, supaya penyebaran covid-19 di Kota Malang bisa ditekan.
“Saya harap masyarakat bisa lebih tertib lagi menerapkan prokes nya, dimana pun mereka berada,” tandasnya.(der)