PKB Restui Gus Udin Maju Pilwali Batu?

Bakal Calon Wali Kota Batu yang ikut seleksi lewat PKB, H Hairuddin bersama Ketua DPW PKB Jawa Timur dan Ketua Umum PBNU.

MALANGVOICE – Pendaftaran calon independen Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Batu, resmi ditutup, Rabu (10/8). Sedangkan pendaftaran calon dari partai politik baru dibuka September, mendatang.

Namun, sejumlah nama santer dikabarkan telah mendapat restu dan mengantongi rekom dari partai. Salah satunya KH Hairuddin yang ikut seleksi lewat PKB.

Gus Udin, sapaan akrabnya ikut seleksi DPC PKB bersama bakal calon lainnya, yakni Ketua DPC PKB, Nurochman, Muhyiddin, Budi Santoso, dan Moh Hasin.

Saat dikonfirmasi MVoice, Gus Udin, berharap kabar tersebut benar adanya. Sebaliknya, ia menanyakan dapat kabar dari mana.

“Kira-kira dengar dari siapa sampeyan mas,” tanya dia, saat dihubungi, Kamis (11/8).

Saat ditanya lebih lanjut kepastian rekom tersebut, Pengurus Pondok Pesantren An-Nur Bululawang itu justru mengirimkan sejumlah foto dirinya saat bersama Ketua DPW PKB Jawa Timur, Abdul Halim Iskandar, dan Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj.

“Saya jawab dengan foto-foto saja mas,” ungkapnya lebih lanjut.

Gus Udin lantas menceritakan asal usul dirinya dikabarkan mendapat restu dari PKB, sehingga menyebar ke masyarakat.

Menurutnya, saat Harlah PKB di Hotel Savana, Kota Malang, beberapa waktu lalu. Ketua DPW PKB Jatim, Gus Halim, menyebut namanya sebagai calon wali kota dari PKB, satu-satunya yang hadir dalam Harlah.

Selanjutnya, Gus Halim mempertanyakan kenapa hanya satu-satunya (Khairuddin) yang hadir, ada apa ini? Bahkan, saat ditanya oleh Ketua Umum PBNU perihal siapa calon PKB, lalu dijawab jika calonnya adalah Gus Udin.

Pernyataan tersebut kemudian disanggah sama Ketua DPC PKB Kota Malang, HM Anton.”Bukan cuma Gus Udin yang datang malam ini, tapi ada pak Nurochman, Ketua DPC PKB yang juga ikut seleksi. Namun, Gus Halim kembali menjawab, Nurochman sudah disebut diawal sebagai Ketua DPC PKB Kota Batu,” ceritanya sembari mengaku pernyataan Gus Halim diucapkan di hadapan para kiai dan pengurus PKB.

“Akhirnya para kiai memberikan selamat kepada saya. Namun, sampai sekarang saya belum mengantongi surat rekom, mudah-mudahan rekomnya jatuh ke saya. Lebih jelasnya tanyakan ke DPP mas, saya hanya santri, tidak mengerti apa-apa,” pungkasnya.