PKB – Golkar Dikabarkan Berkoalisi di Pilkada 2020

MALANGVOICE – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dikabarkan bakal berkoalisi dengan Golkar dalam Pilkada Kabupaten Malang 9 Desember 2020 mendatang.

“Posisi Golkar saat ini masih dalam tahap pembahasan dengan PKB untuk menggandengkan dua nama yaitu dr. Umar Usman, dengan Siadi,” ucap Ketua Bidang Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) DPD Golkar Kabupaten Malang, Kusmantoro Widodo, saat dihubungi, Jumat (17/7).

Menurut Kismantoro, di internal partai, hingga hari ini, nama Ketua DPD (Dewan Pimpinan Daerah) Golkar Kabupaten Malang, Siadi kemungkinan akan disandingkan dengan direktur RSUD Kota Malang dr. Umar Usman di Pilkada 2020 Kabupaten Malang.

“Di internal kami masih mengusung nama pak Siadi. Kemungkinan saat ini bisa menjadi N-1 atau N-2, itu masih dalam pembahasan. Bisa jadi dr. Umar (cabup) – Siadi (cawabup) atau sebaliknya. Masih pembahasan antara PKB dan Golkar,” jelas pria yang pernah menjabat Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Malang periode 2014-2019.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) ini menjelaskan, saat ini pembahasan yang digodog di internal Golkar ialah perihal elektabilitas nama kedua calon tersebut.

“DPP Golkar masih menimbang elektabilitas kedua calon tersebut. Kalau persoalan diterima atau tidaknya itu hanya apakah kami mau atau tidak. Tinggal tunggu hasil dari DPP. Tapi kami masih mengusung pak Siadi. Bisa N-1 dan N-2,” tegasnya.

Memang, lanjut Kusmantoro, partai berlambang pohon beringin ini sadar diri dan merelakan di posisi N-2, lantaran perolehan jumlah kursi di parlemen PKB lebih banyak.

“Kami sadar diri kami hanya memiliki 9 kursi di parlemen, dan itu satu kursi dari Hanura. Sedangkan PKB lebih banyak (12). Untuk itu, terkait hasil kami masih tidak ada perubahan nama Siadi tetap kami usung di Pilkada 2020,” pungkasnya.

Sebagai informasi, sebelumnya Golkar sendiri teguh pendirian dengan mengajukan Siadi sebagai bakal calon bupati Malang. Namun jika berdasarkan keterwakilan Golkar membutuhkan satu partai lagi untuk mengusung Siadi.

Bahkan, sempat muncul kabar butung (isu) jika pencalonan dr. Umar Usman bakal berpasangan dengan wakil ketua DPRD Kabupaten Malang fraksi Golkar, Miskat sebagai calon wakil bupati.

Dalam Pilkada Kabupaten Malang 2020 mendatang, partai Golkar harus membangun koalisi untuk bisa mengusung bakal calon, dan saat ini Golkar hanya memiliki 8 kursi legislatif, dan 1 kursi dari Hanura yang telah jauh hari menyatakan koalisinya.

Dengan begitu, sebenarnya Golkar hanya membutuhkan satu kursi lagi agar memenuhi peraturan ambang batas keterwakilan untuk mengajukan paslon di Pilkada 2020, yakni 10 kursi atau 20 persen dari anggota parlemen.(der)