Pilih Nanda atau Anton, Bola Panas Nasdem di Tangan Rendra

Jelang Pilwali 2018 Kota Malang

Suasana diskusi terkait Pilwali 2018 Kota Malang di Kopilogi Cafe. (Muhammad Choirul)
Suasana diskusi terkait Pilwali 2018 Kota Malang di Kopilogi Cafe. (Muhammad Choirul)

MALANGVOICE – Meski hanya memiliki satu kursi legislatif, sikap Partai Nasional Demokrat (Nasdem) tetap diperhitungkan. Terbukti dua Bakal Calon Wali Kota Malang, masing-masing HM Anton dan Ya’qud Ananda Gudban, berebut mendapat dukungan partai ini.

Ketua DPD Partai Nasdem Kota Malang, M Fadli, menegaskan, hingga saat ini pihaknya belum menentukan pilihan di antara dua sosok itu. Meski demikian, keputusan Nasdem tidak bisa lepas dari amanat Bupati Malang, Rendra Kresna, yang juga menjabat Ketua DPW Nasdem Jawa Timur.

“Nasdem memiliki ciri khas dan kultur yang berbeda. Pak Rendra punya peran 80 persen untuk menentukan rekomendasi, sisanya 20 persen menjadi peran pusat. Ya tentu surat rekomendasi tetap keluar dari DPP,” ujarnya dalam diskusi publik di Kopilogi Cafe, Sabtu (9/12).

Selain Anton dan Nanda, ternyata ada sosok lain yang merayu Nasdem. Fadli menyebut, nama terakhir yang berkomunikasi dengannya adalah Sutiaji. Dengan begitu, Nasdem harus lebih matang mempertimbangkan beragam aspek sebelum mengambil keputusan.

Lebih lanjut, dia menyebut, siapa pun yang didukung nantinya, Nasdem tidak mematok timbal balik. “Kalau kami sudah mendukung, kami total, tanpa mahar. Bahkan kami siap modal sosial dan finansial, karena ini sikap dan harga diri partai,” serunya.

Nasdem juga tidak memaksakan kehendak harus mengambil kursi N2. Sebab, saat ini pihaknya juga tengah fokus di internal organisasi untuk pesta demokrasi nasional, Pileg dan Pilpres 2019 mendatang.

“Kalau saran, tentu akan kami sampaikan supaya di perjalanan N1 dan N2 tetap sinergi bersama. Pilkada ini sasaran antara, tujuan utama kami 2019,” pungkasnya.(Coi/Aka)