Petasan Meledak di Wonokoyo, Satu Tewas dan Empat Orang Lain Luka-luka

Langgar Mustaqim yang mengalami kerusakan telah diberikan garis polisi, (MG2).

MALANGVOICE – Nasib nahas menimpa lima warga RT 06 RW 02, Wonokoyo, Kedungkandang, Kota Malang, yang terkena ledakan petasan pada Jumat (9/7) lalu.

Akibatnya satu orang bernama Ahmad Fitri (29) tewas dan empat orang lainnya mengalami luka berat. Empat korban sempat dilarikan ke RSSA Malang dan RSUD Kota Malang untuk menerima perawatan, beruntung kini dipulangkan dan dirawat di rumah masing-masing.

Junaedi RT 06, menceritakan awal mula kejadian itu terjadi pada saat lima orang warga, yakni Ahmad Fitri (29), Hasan Bishri (25), Nur Rohim (41), Agus (29), Isnandar sedang membuat petasan yang rencananya akan digunakan untuk perayaan Hari Raya Iduladha pada 20 Juli 2021 mendatang.

“Jadi sebelumnya itu lihat di Desa Ngebruk, Kabupaten Malang. Terus pingin buat gitu. Di tahun sebelumnya tidak pernah buat. Mereka gak ada basic pembuat petasan juga,” ujarnya saat ditemui Malangvoice.com, Ahad (11/7).

Kemudian, lima orang itu mulai membuat petasan tersebut di musala Mustaqim pada Jumat (9/7) malam. Namun, saat proses pembuatan dilaporkan ada suara ledakan.

Ledakan keras itu membuat Ahmad Fitri tewas di lokasi.

“Mungkin ledakan itu terjadi saat lagi buat petasan kecil-kecil. Kan kena gesekan saat buat petasan akhirnya meledak dan menyambar yang lainnya langsung meledak,” jelasnya.

Diduga karena terjadi kesalahan pada saat pembuatan petasan itu, lalu muncul api yang menyambar petasan lain. Sehingga pada sekitar 23.30 ledakan terjadi dan berdampak pada kerusakan beberapa bagian langgar musala seperti kaca, pintu hingga lantai.

“Ledakannya besar, hingga merusak langgar itu. Karena mereka (korban) buatnya di sana,” tuturnya.

Tak berselang lama, pihak kepolisian segera datang ke lokasi kejadian untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

“Setengah jam setelah kejadian polisi datang kesini, sepertinya dapet laporan dari pak RW,” kata dia.

Sementara itu, salah satu petugas piket Polsek Kedungkandang saat dikonfirmasi mengatakan, kasus itu kini telah dilimpahkan penanganan nya kepada Polresta Malang Kota. “Sudah yang nangani Polresta Malang Kota,” tandasnya.(der)