Petani Minta Harga Cabai Stabil

kunjungan KPPU ke Desa Ngantru, Ngantang (Tika)
kunjungan KPPU ke Desa Ngantru, Ngantang (Tika)

MALANGVOICE – Petani meminta harga cabai lebih stabil. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Asosiasi Agribis Cabai Indonesia (AACI) Kabupaten Malang, Wahyudi Nur Cahaya.

“Kami minta harga stabil, agar ketika panen raya harga tidak anjlok dan tidak melambung seperti sekarang ini,” kata dia saat kunjungan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) di Desa Ngantru, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Senin (30/1).

Menurut dia, harga ideal untuk cabai per kilogramnya adalah Rp 25 ribu. Angka ini dirasa sudah diatas harga produksi per kilogram tanaman cabai.

Biaya produksi yang meliputi perawatan maksimal Rp 19.500, sehingga menurut dia, dengan harga Rp 25 ribu per kilogram, petani sudah bisa mendapatkan untung.

“Biaya perawatan yang mahal karena curah hujan tinggi, petani juga ingin menutupi kerugiannya saat harga anjlok karena panen melimpah,” beber dia.

Saat ini, lanjut dia, harga cabai per kilogram di kalangan petani mencapai Rp 95 ribu.

“Desember lalu masih Rp 70 ribu. Kemudian merangkak naik menjadi Rp 90 ribu, sejak dua minggu lalu,” tandas dia.