Persaingan Ketat di Babak Final, Siswi Kelas 5 SD Klaten Juarai SIRNAS-MILO Badminton Competition

Evelin (hijau) saat menghadapi lawannya. (istimewa)
Evelin (hijau) saat menghadapi lawannya. (istimewa)

MALANGVOICE – SIRNAS-MILO Badminton Competition Malang memasuki babak final, Sabtu (30/9). Dari beberapa laga sengit yang tersaji di GOR Ken Arok, akhirnya mendapat juara.

Dari kategori putri U-11, Evelin Gracia Parapat dari Champion Klaten berhasil menjadi pemenang. Siswi SDN 2 Tlobog Klaten ini mengalahkan rekan satu klubnya, Louisa Jovanka Sandi Wina Oei straight game 21-13, 21-12.

Menurut Evelin, kemenangan itu bukan hal mudah. Ia mengaku sudah mempersiapkan diri dengan latihan rutin selama dua bulan sebelum kompetisi. Selama di lapangan pertandingan, ia terus menunjukkan kemampuan dan rasa percaya diri setiap laga. Dan kemenangan ini merupakan pengalaman pertamanya.

“Semoga kemenangan yang saya raih ini dapat menjadi langkah awal untuk meraih cita-cita menjadi juara dunia,” katanya Evelin dari rilis yang diterima Mvoice.

Pelatih Champion Klaten, Jan Peter,
mengungkapkan, meski fisik Evelin termasuk kecil, namun ia cukup lincah dan agresif dalam mengembalikan pukulan lawan. Itu semua, kata Peter, juga berkat kemauan dan semangat pantang menyerah.

“Saya yakin kemenangan pertama Evelin di Malang ini akan semakin memotivasi untuk lebih giat lagi berlatih sehingga dapat terus meraih prestasi di bidang olahraga bulu
tangkis,” ungkapnya.

Sementara pada pertandingan tunggal putra kelompok usia U-13, Alwi Farhan dari Exist Jakarta berhasil mengalahkan
rekan satu klubnya Denis Farell Satria Pradana dengan straight game 21-16, 21-13.

“Saya bersyukur dan akan terus melatih pola permainan dan kekuatan fisik agar dapat terus berprestasi dan meraih poin sebanyak-banyaknya sehingga nantinya dapat masuk ke Pelatnas,” ungkap Alwi yang sebelumnya menjadi juara dua di Banten dan juara satu di kompetisi yang sama ini.

Pertandingan babak final SIRNAS-MILO Badminton Competition Malang hari ini semakin dimeriahkan dengan kedatangan legenda bulu tangkis Indonesia, Candra Wijaya. Peraih medali emas Olimpiade Sidney 2000 ini memberikan coaching clinic pada anak sekolah dasar.(Der/Ak)