MALANGVOICE – Perhatian pada kesehatan reproduksi remaja membutuhkan komitmen bersama para pihak terkait. Hal itu diungkapkan beberapa pembicara dalam seminar bertajuk ‘Kesehatan Reproduksi Remaja’ di RS Hermina Tangkuban Perahu, Rabu (9/11).
Direktur RS Hermina, dr Zulkarnain Pohan, mengatakan, peran aktif peserta seminar itu menjadi hal utama untuk realisasi terjaganya kesehatan reproduksi remaja. Apalagi, para peserta ini kebanyakan terdiri para guru.
“Kita semua harus memiliki komitmen bersama menularkan hal positif dalam seminar ini. Kalau tidak tidak punya komitmen, seminar ini tidak ada gunanya,” kata Zulkarnain
Hal senada diungkapkan Ketua Himpunan Obstetri Ginekologi Sosial (OGS) dr Mulyohadi Sungkono SpOG. Dia menilai, beragam problematika yang saat ini dihadapi remaja, amat membahayakan generasi penerus bangsa.
Terganggunya sistem reproduksi remaja, bisa disebabkan beberapa hal. Kebiasaan menerima informasi dan mengakses informasi negatif, juga dapat mengganggu sistem reproduksi remaja.
“Banyak pasien remaja hamil muda dan keguguran karena salah informasi. Ini salah satu bukti, banyak hal harus kita perbaiki dari remaja, dan itu butuh peran kita bersama,” tegas Mulyohadi.