Perayaan Berkah Bhumi, Kampung Tani Berlomba Hias Memedi Sawah

Suasana Festival Kampung Tani. (Anja a)
Suasana Festival Kampung Tani. (Anja a)

MALANGVOICE – Perayaan Berkah Bhumi dimeriahkan beragam orang-orangan sawah kreatif. Kegiatan itu dikemas dalam Festival Kampung Tani di Kelurahan Temas, Batu, Kota Batu, Minggu (16/9).

Masyarakat beramai-ramai mengarak orang-orangan sawah yang sudah dihiasi menuju area Kampung Tani. Kreasi orang-orangan sawah itu sengaja dilombakan dihias seseram mungkin seperti hantu khas Indonesia. Di Indonesia, orang-orangan sawah disebut juga memedi sawah.

Kemudian memedi sawah itu ditancapkan di area persawahan yang peletakkannya sudah disiapakan untuk masing-masing RW. Memedi sawah itu ada yang terbuat dari jerami dan daun pisang.

Suasana Festival Kampung Tani. (Anja a)

Lurah Temas Kecamatan Batu, Bambang Hari Suliyan, mengatakan memedi sawah ini hadir dalam Berkah Bhumi untuk mengingat fungsi memedi sawah yang biasa digunakan petani untuk mengusir hama. Di jaman modern, tak banyak petani yang menggunakan memedi sawah.

“Kalau jaman sekarang petani pakai alat yang bisa mengeluarkan suara. Seperti kaleng susu bekas. Ketika burung atau hama hinggap, benang yang sudah digantungkan kaleng itu ditarik sehingga otomatis bunyi berisik mengusir hama itu,” katanya saat ditemui MVoice.

Karena itu dengan menggelar Festival Kampung Tani menggelorakan adat tradisional bisa kembali diangkat dan tidak meninggalkan kebudayaan yang sudah dibangun.

Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko mengapresiasi gelaran Festival Kampung Tani. Menurutnya festival yang sudah digelar 5 kali tiap tahun ini sudah bisa dikategorikan festival level nasional.

“Saya melihat festival ini sangat menarik karena kembali ke desa dan alam, dan bagus untuk dijadikan wisata. Orang luar negeri pasti suka juga dengan festival macam ini,” pungjas Dewanti.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (plt) Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Imam Suryono, menambahkan, acara Festival Kampung Tani merupakan kegiatan yang sarat nilai edukasi. Jika perlu, pihaknya akan menambahkan kegiatan seni budaya lainnya dan ditambah dengan paket wisata menarik.

“Kedepan akan kami tambah lagi dengan seni budaya. Dan ada tambahan paketan wisata karena di sini wisatanya sudah ada penginapan. Sehingga wisatawan bisa menikmati lebih dari satu hari,” jelas Imam.

Lebih lanjut, acara Berkah Bhumi ini juga diramaikan dengan berdoa bersama dan rebutan sedekah bumi, tumpeng yang disusun dari sayuran. Lalu juga ada bantengan, kembul rantang lurik, kuda lumping, hingga tarian sanduk massal.

Sedang acara Festival Kampung Tani telah dilaksanakan pada akhir pekan sejak 8-9 September, 15-16 September, dan 22-23 September 2018 mendatang di Kampung Wisata Tani, Kelurahan Temas, Kecamatan Batu. Di Minggu selanjutnya pada 22 September nanti, digelar enjoy culture,tembang sabin, dan sendratani. Lalu ditutup pada 23 September dengan Living In Harmoni.(Hmz/Aka)