Perangi Kekerasan Perempuan dan Anak, Polres Batu Minta Kerja Sama Banyak Pihak

Kapolres Batu AKBP Budi Hermanto dan Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko usai penandatanganan MoU di Golden Tulip Holland Resort Batu, Kamis (1/3). (Aziz / MVoice)
Kapolres Batu AKBP Budi Hermanto dan Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko usai penandatanganan MoU di Golden Tulip Holland Resort Batu, Kamis (1/3). (Aziz / MVoice)

MALANGVOICE – Sadar tak bisa sendirian lawan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Polres Batu gelar forum grup diskusi (FGD) bertempat di Golden Tulip Holland Resort Batu, Kamis (1/3).

Dalam momen tersebut, dihadirkan narasumber kompeten di bidangnya. Antaralain, Kasubag Psikologi Biro SDM Polda Jatim, Kompol M Mujib Ridwan, Yumei Astutik dari Puspaga Kota Batu dan Yuliewar Perwira Dara Psikolog Universitas Brawijaya (UB). Sekitar 200 undangan hadir mulai dari komponen stakeholder Kota Batu, TNI, pemerhati perempuan dan anak serta lawyer.

Dalam sambutannya, Kapolres Batu AKBP Budi Hermanto, berharap dengan adanya kegiatan FGD bertema ‘bersama memerangi kekerasan perempuan dan anak’ tersebut akan dapat meminimalisir kejahatan terhadap perempuan dan anak. Serta dapat memulihkan psikis korban.

“Sehingga sinergitas dan kolaborasi dengan stake holder terwujudnya nyata,” kata Budi Hermanto.

Tentang inovasi rumah perlindungan (atau rumah aman), lanjut dia, dapat dijadikan tempat pemulihan psikis pasca kejadian. Hal ini harus ada peran atau kerjasama dengan berbagai elemen termasuk Pemda, mulai Dinsos, Dinkes dan Satpol PP.

“Harus ada tindakan setelah ini dilakukan MoU sehingga regulasinya ada. Baik tentang SOP penanganan korban. Misal korban wanita ditangani dokter wanita dalam rangka penyidikan, petugas penyidik juga wanita,” tutup Alumnus Akpol 2000 ini. (Der/Ery)