Pengusutan Kematian Rizki Terkendala Hasil Otopsi

Kepala UPPA Polres Malang, Iptu Sutiyo (Tika)

MALANGVOICE- Masih ingat dengan kisah kematian Muhammad Rizki (14), Remaja asal Desa Sumberejo, Kecamatan Pagak yang meninggal karena batuk darah pasca dikeroyok kedua rekannya, G dan R karena mencuri memori playstation, dua bulan lalu?

Hingga kini penyelidikan polisi masih belum tuntas. Pasalnya penyelidikan polisi terkendala hasil otopsi dari Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang yang belum keluar.

Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Polres Malang, Iptu Sutiyo menjelaskan, hasil otopsi sepenuhnya menjadi wewenang dokter forensik RSSA. Namun ada bagian yang juga dikirim ke Laboratorium (Puslabfor) Mabes Polri Cabang Surabaya.

“Misalnya untuk meneliti kandungan racun, itu dikirim ke Puslabfor. Sampai saat ini hasilnya belum keluar,” terang Sutiyo, Senin (22/8).

Hasil otopsi juga masih dianalisa tim patologi forensik. Nantinya, hasil dari Puslabfor dan analisa patologi forensik akan digabungkan. Hasil akhir itulah yang akan dijadikan patokan kepolisian untuk melanjutkan perkara.

Dia menambahkan, meski masih menunggu hasil otopsi dari RSSA, pihaknya sudah meminta keterangan sejumlah orang. Namun selama masih belum ada hasil otopsi, pihaknya langkah yang dilakukan sebatas pengumpulan bahan keterangan.

Sutiyo pun berharap, hasil otopsi akan segera keluar. Dengan demikian pihaknya cepat bisa meningkatkan dari pulbaket menjadi penyelidikan.

“Kalau memang terbukti korban meninggal karena kekerasan, otomatis kasusnya akan ditingkatkan. Namun kalau ternyata korban meninggal karena penyakit, kasusnya akan dihentkan,” tandasnya.