Pengaruh Musim Panen, Harga Beras Terus Melonjak

Stok Beras Di Pasar Blimbing Malang. (Lisdya/MVoice).
Stok Beras Di Pasar Blimbing Malang. (Lisdya/MVoice).

MALANGVOICE – Harga beras di pasaran yang terus merangkak naik membuat Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Malang menggelar operasi pasar.

Menurut Kepala Disperindag, Wahyu Setianto, menjelaskan, kenaikan bahan pokok terutama beras dipicu karena hasil panen, selain itu pedagang juga memasok beras dari luar Kota Malang.

“Stoknya memang tidak banyak seperti tahun kemarin, karena barang tidak terlalu banyak akhirnya harga naik,” ujar Wahyu.

Lebih lanjut, Wahyu menambahkan kenaikan yang cukup signifikan mulai meresahkan masyarakat, pasalnya beras yang merupakan bahan pokok utama yang kini mulai langka juga mempengaruhi masyarakat kecil yang kesulitan perekonomiannya.

Saat ditinjau oleh MVoice di Pasar Blimbing Malang, pada Sabtu (13/1), saat ini harga beras untuk kualitas nomor 1 (super) Rp 12,5 ribu per kg. Padahal awal bulan Desember lalu, harga beras untuk kualitas yang sama masih berkisar Rp 10,5 ribu per kg.

“Iya banyak masyarakat yang bingung, banyak yang protes tapi bagaimana kondisinya juga seperti ini, karena musim panen, kita juga ngambil dari luar daerah,” ujar Pedagang Pasar Blimbing, Suratmi.

Musim panen untuk tanam rendeng akan mundur dari jadwal biasanya. Ini tentu akan dapat memicu terus meningkatnya harga beras di pasaran saat ini.

“Bahkan untuk yang 10 kg yang kualitas super itu sekarang mencapai harga 300 ribu,” pungkasnya.(Der/Aka)