Pengamat: Anton Harus Perbaiki Pola Komunikasinya

Haris el Mahdi

MALANGVOICE – Pengamat kebijakan publik Universitas Brawijaya (UB) Malang, Haris el Mahdi, berharap kepada Wali Kota Malang, HM Anton agar memperbaiki pola komunikasinya selaku kepala daerah.

Hal ini ditujukan, agar segala kebijakan pemerintah dapat dimengerti dengan baik oleh masyarakat dan tidak selalu mendapat pertentangan.

“Semua kebijakan publik yang dikeluarkan Anton, minus dalam hal komunikasi kepada publik,” kata Haris, Rabu (2/8) petang

Ia menilai, selama ini model komunikasi top down, tanpa adanya kesempatan dan ruang bagi publik untuk berpendapat menjadi indikasi awal timbulnya polemik di masyarakat.

Dicontohkannya, seperti kebijakan penerapan jalur satu arah di kawasan Betek, Bus Sekolah dan yang terakhir revitalisasi Hutan Kota Malabar, menjadi pro kontra di masyarakat karena minimnya sosialisasi.

“Padahal kalau kita baca undang-undang tentang informasi publik terbaru sebelum menelurkan kebijakan, harus ada forum konsultasi publik, dimana masyarakat tahu arah kebijakan itu,” beber dia.

Selain itu, tipikal Anton yang selalu tampil single fighter dalam pemerintahan juga sangat tidak efektif menurut Haris.

“Harusnya Anton membagi tugasnya dengan wakil wali kota, sehingga tidak terkesan semua ditangani sendiri, harus ada pembagian tupoksi,” tandasnya.

Bahkan, tak hanya pola komunikasi dengan publik, ia mencatat model komunikasi dengan anggota dewan juga tidak berjalan mulus, sehingga legislatif cenderung tidak mengerti arah dan maksud kebijakan.

“Seperti penggunaan CSR, selama ini kan tanpa adanya komunikasi dengan DPRD, padahal yang digunakan adalah fasilitas publik,” bebernya.

Karenanya Haris berharap, pada masa mendatang, Anton harus bisa menjalin komunikasi yang baik dengan semua stake holder, agar kebijakan yang ditelurkan tidam bersifat prematur.