Pengalihan Arus Lalin Belum Efektif Urai Kerumunan, Lampu Hias Kayutangan Heritage Dimatikan

Kawasan Kayutangan Heritage saat belum dilakukan kebijakan pemadaman lampu hias, (Bagus/Mvoice).

MALANGVOICE – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemkot Malang memadamkan lampu hias untuk mengurangi kerumunan kawasan Kayutangan Heritage.

Kepala DLH Kota Malang, Wahyu Setianto mengatakan, keputusan pemadaman lampu yang diterapkan mulai hari ini Ahad (6/2) itu dikoordinasikan dengan Polresta Malang Kota.

“Kan sudah ada pengalihan arus Lalu Lintas (Lalin) dan penghentian sementara pertunjukan musik di kawasan Kayutangan Heritage dan ternyata masih banyak kerumunan disana, jadi kita lakukan pemadaman lampu hias,” ujarnya.

Upaya penguraian kerumunan di kawasan Kayutangan Heritage itu dilakukan karena kasus Covid-19 di Kota Malang sejak beberapa waktu lalu mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

Wahyu mengatakan, pemadaman hanya dilakukan untuk lampu hias sejak pukul 18.00 sampai pagi hari. Sedangkan lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) tetap dihidupkan.

“Pemadaman itu nanti dilakukan sampai ada koordinasi lagi dengan Polresta Malang Kota. Kita pantau terus ini nanti kalau kerumunan sudah melandai baru lampu hias dihidupkan lagi,” kata dia.

Pengunjung yang datang ke Kawasan Kayutangan Heritage, (Bagus/Mvoice).

Terpisah, Kabag Ops Polresta Malang, Kompol Supiyan menyampaikan pemadaman lampu hias di kawasan Kayutangan Heritage itu dilakukan karena pengalihan arus lalin belum bisa sepenuhnya mengurai kerumunan dikawasan tersebut.

“Faktanya memang meski arus lalu lintas sudah dialihkan, namun demikian masih banyak yang berkerumun disana, rupanya mereka sepeda motor diparkir di tempat lain,” terangnya.

Ia pun mengaku melakukan pembubaran kerumunan di kawasan Kayutangan Heritage secara humanis pada Sabtu (5/2).

“Sehingga untuk mengurangi dan mencegah penyebaran Covid-19 itu kerumunan itu harus kita himbau supaya mereka pulang ke tempat masing-masing,” ucap Supiyan.

Sementara itu, Supiyan belum bisa memastikan pemadaman lampu hias di Kawasan Kayutangan Heritage itu akan berlangsung sampai kapan karena masih masuk dalam tahap uji coba.

“Kita coba dulu kaitannya memadamkan lampu hias. Apabila nanti masih ada kerumunan setelah lampu dimatikan, nah itu mungkin bisa kita evaluasi dan koordinasikan dengan dinas terkait, mungkin ada penutupan kursi-kursi juga,” tandasnya.(der)