Penerima KIS Tidak Lagi By Name By Address

Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso memberikan KIS kepada perwakilan kepala desa. (fathul)

MALANGVOICE – Kepala Cabang Utama BPJS Malang, Gatot Subroto, berpesan agar data penerima Kartu Indonesia Sehat (KIS) di Kota Batu terus diperbarui sesuai data standar kependudukan atau KTP.

“Semua data ini harus bisa dicek nomor kartu keluarganya, nama, tanggal lahir, alamat, itu data standar yang kita gunakan. Data harus hidup, update, tidak lagi by name by address,” ungkap Gatot, beberapa menit lalu.

Warga yang mendapat KIS, kata Gatot, adalah warga kurang mampu diusulkan melalui RT/RW kepada kepala desa, lalu diusulkan lagi ke Dinas Sosial.

“Warga yang mendapatkan KIS ini akan dibiayai APBN langsung, jadi harus warga miskin. Kecuali kartu BPJS pekerja dan mandiri, itu bisa setiap warga,” tuturnya.

Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja, Eko Suhartono, menyebut, data penerima KIS di Kota Batu 39.863 orang. Setelah diverifikasi 28.400 warga yang layak menerima KIS.

“Nah, dari 28 ribuan ini, yang klop baru 18 ribu sekian. Masih ada siswa kuota sehingga perangkat desa kami minta secepatnya mengisi kuota bagi warganya yang pantas menerima,” jelas Eko.

Eko meminta empat desa yang belum menerima KIS, yakni Sumber Gondo, Bulukerto, Pandanrejo, dan Tlekung bersabar karena masih proses cetak. Termasuk Desa Temas masih ada tambahan.