Pemukulan Wartawan Antara Diduga karena Cekcok

MALANGVOICE – Pemukulan terhadap wartawan dari media Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara, Ahmad Saiful Afandi alias Ipunk, diduga karena adanya cekcok antar warga.

“Waktu itu saya sudah naik motor untuk melakukan peliputan di UB acara Mahfud MD (Menko Polhukam). Ketika usai menutup pagar, pelaku keluar rumah dan langsung membentak,” ucap Ipunk, Minggu (5/1).

Mendapat bentakan tersebut, lanjut Ipunk, dirinya langsung turun dari motor untuk menanyakan alasan kenapa membentaknya.

“Saya sempat adu argumen dengan pelaku, warga sempat keluar dan melerai. Tapi, pelaku berhasil memukul saya kearah wajah sebanyak 2 kali,” jelasnya.

Mendapat pemukulan tersebut, tambah Ipung, spontan ia sempoyongan, dan sempat tidak bisa melihat.

“Saya kalah postur tubuh. Pelaku berbadan besar,” tukasnya.

Perlu diketahui, pelaku pemukulan tersebut diketahui bernama Udin yang dalam kesehariannya bekerja di Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Malang. Kasusnya saat ini tengah ditangani polisi. (Der/Ulm)