Pemkot Malang Optimistis Pertahankan Predikat Swati Saba Wisatara

Wali Kota Malang Sutiaji bertemu Tim Penilai Kota Sehat Tingkat Nasional di Ruang Sidang Balai Kota Malang, Senin (9/9). (Humas Pemkot Malang)
Wali Kota Malang Sutiaji bertemu Tim Penilai Kota Sehat Tingkat Nasional di Ruang Sidang Balai Kota Malang, Senin (9/9). (Humas Pemkot Malang)

MALANGVOICE – Pemerintah Kota Malang Optimistis mempertahankan predikat Swati Saba Wisatara atau predikat tertinggi di bidang kesehatan. Sebab, Kota Malang telah banyak memiliki indikator kota sehat.

Hal itu diungkapkan Wali Kota Malang, Sutiaji, usai menerima Tim Penilai Kota Sehat Tingkat Nasional di Ruang Sidang Balai Kota Malang, Senin (9/9).

Ia mengatakan, indikator dalam meraih predikat sebagai kota sehat cukup banyak dan lintas sektoral. Dicontohkannya, beberapa indikator yang dinilai oleh tim yakni terkait dengan polusi udara, penyakit tidak menular, sampah, hingga komitmen pemerintah dalam bidang kesehatan dan menciptakan kawasan yang sehat.

“Kalau indikator menuju Kota Sehat sangat banyak sekali. Kita sudah hampir penuhi semua indikator tersebut,” kata Sutiaji.

Ia menambahkan, salah satu penilaian untuk menuju Kota Sehat yakni program sanitasi. Khususnya Open Defection Free (ODF) atau bebas dari buang air besar tidak di jamban. Terkait hal ini, komitmen pemerintah sudah ditunjukkan dengan adanya program pengentasan yang tertuang dalam APBD Kota Malang.

“Termasuk program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) juga terus kita gencarkan,” urainya.

Indikator lain yang tak kalah penting adalah persentase angka harapan hidup di Kota Malang. Selama ini, menurutnya, angka harapan hidup masih terbilang tinggi karena berbagai program, baik di bidang kesehatan dan lingkungan berjalan dengan baik.

“Atas berbagai indikator tersebut, Pemkot Malang optimistis pada tahun ini bisa kembali meraih penghargaan tertinggi pada bidang kesehatan dengan meraih predikat Swati Saba Wisatara,” tutupnya. (Der/Ulm)