Pemkot Malang: Angkot Konvensional Disulap Online

Ilustrasi angkot di Kota Malang. (MVoice)
Ilustrasi angkot di Kota Malang. (MVoice)

MALANGVOICE – Ikuti arus perkembangan teknologi, keberadaan angkutan kota atau angkot di Kota Malang bakal berbasis online. Pemkot Malang sedang mematangkan rencana tersebut.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang Wasto membenarkan pihaknya sedang menjajaki pemanfaatan aplikasi untuk angkot. Bahkan ada perusahaan nasional menawarkan teknologi aplikasi secara cuma-cuma alias gratis. Aplikasi ini telah diterapkan di Kota Bekasi. Manfaatnya telah dirasakan, sebab berdampak pada peningkatan penghasilan serta memudahkan pelayanan.

“Aplikasi ini memudahkan calon penumpang, karena bisa melihat pergerakan angkot yang mereka pesan (melalui smartphone). Jadi, tidak harus menunggu lama di halte atau terminal,” kata Wasto, belum lama ini.

Mekanismenya, lanjut dia, calon penumpang bakal dijemput oleh angkot terdekat. Driver atau sopir angkot sehingga tidak harus keliling mencari penumpang atau ngetem di pinggir jalan.

“Jadi, dapat penumpang jalan. Kan lebih cepat dan efisien. Kami rasa ini juga mengurangi beban macet karena adanya angkot yang ngetem,” sambung dia.

Sedangkan untuk rute atau trayek angkot tidak berubah dengan yang ada saat ini. Demikian pula soal tarif, menurutnya, sama sekali tidak mengalami perubahan. Sehingga, masyarakat dan sopir angkot tak perlu khawatir. Sebab, tarif tak ditentukan oleh perusahaan aplikator.

Karena masih tahap awal, Pemkot Malang bakal melakukan uji coba terlebih dahulu serta sosialisasi kepada para sopir angkot. Pihaknya juga tidak akan mewajibkan sopir angkot memanfaatkan inovasi ini.

“Kami terbuka dan jika ada yang menginginkan untuk tidak menggunakan aplikasi, maka kami tidak memaksa,” ujarnya.

Wasto menambahkan, pihaknya bakal meninjau realisasi pemanfaatan aplikasi online angkot tersebut yang telah diaplikasikan di Kota Bekasi.(Der/Aka)