Pemerhati: Masalah Kepemudaan Cukup Kompleks

MALANGVOICE – Masalah kepemudaan di Kota Malang, kini menjadi sorotan berbagai pihak. Lemahnya program kepemudaan di bawah Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) serta vakumnya organisasi KNPI Kota Malang, menjadi perhatian serius.

Salah satu pemerhati kepemudaan Eddy Rudianto, mengatakan, imbas oligarki politik yang saat ini banyak di praktikan sedikit banyak memunculkan tokoh-tokoh pemuda dalam sebuah organisasi yang dinilai prematur dari basis-basis ideologi. “Beberapa tokoh pemuda sangat terlihat tampil dari program oligarki politik yang dilakukan,” kata Eddy.

Dijelaskan, memaksakan tokoh pemuda tanpa ada basis ideologi yang kuat dengan maksud menjaga kepentingan kekuasaan, merupakan salah satu yang harus dihindari.

“Banyak tokoh muda berkualitas terpinggirkan, inilah yang harus dipikirkan oleh pemerintah,” imbuhnya.

Selain itu, beberapa program Wali Kota Malang, HM Anton, jauh dari skema pembangunan pemuda. Padahal menasbihkan diri sebagai kota pendidikan, Malang harusnya memiliki program konkret yang mewadahi aspirasi pemuda.

“Selama ini program wali kota cenderung sifatnya asesoris, paradigma berpikir inilah yang harus dirubah agar masalah kepemudaan bisa terjangkau sentuhan kebijakan,” tandasnya.-