MALANGVOICE – Sebanyak sekitar 78 ribu vaksin tiba di Surabaya, Senin (04/01). Namun, hingga saat ini masih belum ada kejelasan Kota Batu akan mendapat berapa.
Meskipun demikian tanggal pendistribusian telah menemui titik terang. Yakni pada tanggal 13 Januari Pemerintah Pusat melakukan uji coba. Kemudian pada 14 Januari dilakukan uji coba pada Pemerintah Provinsi. Lalu pendistribusian di Kabupaten/Kota pada tanggal 15 yang akan diuji coba pada Forkopimda Kabupaten/Kota.
“Total yang akan diberikan kepada Kota Batu kami masih belum tahu, namun pada tanggal 15 Januari insyaAllah kita sudah melakukan uji coba,” jelas Walikota Batu Dewanti Rumpoko.
Ia menjelaskan bahwa Forkopimda Kota Batu akan menjadi orang-orang pertama yang melakukan vaksinasi. “Hal ini nanti sebagai trigger bagi masyarakat agar percaya dengan vaksin,” tambahnya.
Setelah dinyatakan aman oleh Forkopimda Kota Batu, yang akan melakukan vaksinasi selanjutnya adalah tenaga kesehatan (nakes). Hal ini dilakukan karena nakes adalah pihak yang langsung berhadapan dengan virus tersebut setiap harinya.
Saat ini, vaksin masih dalam uji lab BPOM sehingga masih belum dapat didistribusikan. Tahapan ini diharapkan segera selesai sehingga pandemi tak berkesudahan ini menemui ujung pangkalnya.
Pemkot Batu telah menganggarkan anggaran sebesar Rp 10 miliar untuk vaksin ini. Sehingga Kota Batu dapat melakukan vaksinasi gratis di tahun 2021.
“Kami akan menjadi orang pertama yang mencoba vaksin itu, agar masyarakat percaya bahwa vaksin ini aman untuk digunakan,” tegasnya kembali.(der)