Pembacokan Keluarga, Romli Sakit Hati karena Ditelantarkan

Romli saat dimintai keterangan oleh penyidik Polres Malang (Tika)
Romli saat dimintai keterangan oleh penyidik Polres Malang (Tika)

MALANGVOICE – Kemarahan Romli (61) kakek yang membacok tiga anggota keluarganya, menantunya, Zainul (28); istri Romli Honi (56) dan anak keduanya, Sita (25) Minggu (6/11) malam dipicu karena sakit hati.

Akibat pembacokan ini, Sita mengalami luka robek pada kepala bagian kanan, Honi luka pada tangan dan Zainul mengalami luka pada bagian mata.

Kepada penyidik Polres Malang, Romli mengaku tiga tahun dirinya ditelantarkan keluarganya.

Setiap hari dirinya harus ngojek untuk menghidupi diri sendiri. Anak dan istrinya sudah tidak peduli lagi.

Menurut bapak tiga anak ini, penelantaran itu bukan satu-satunya yang menyebabkannya sakit hati.

Sebelumnya dia mengaku melihat istrinya selingkuh dengan laki-laki yang lebih muda.

“Saya pernah melihat dia (Honi) dijemput anak muda di dekat Polsek Singosari. Dia tutupi diri pakai jas hujan. Tapi ya sudah, saya tidak mempedulikan itu,” ucap dia saat dimintai keterangan di Polres Malang, Senin (7/11) sore.

Persoalan di rumahnya meruncing, setelah anak-anaknya berniat balik nama rumahnya.Padahal rumah tersebut adalah miliknya.

“Rumah itu saya beli saat masih jadi tukang jok. Mereka mau balik nama rumah itu,” beber dia.

Waktu pembacokan itu Romli mengincar Honi. Pasalnya, sebelum kejadian berdarah ini, istrinya berharap dia lekas mati.

“Dia bilang kok saya nggak cepat mati saja agar berasnya tetap banyak,” tandas dia.

Baca Juga : Dikeroyok Anak dan Menantu, Romli Balas Membacok