MALANGVOICE – Pelayanan Elektronik KTP (E-KTP) di Kota Batu dinilai jauh dari maksimal. Pasalnya, proses pengurusan E-KTP cukup panjang dan menyita waktu cukup lama.
Temuan itu diketahui langsung Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko, saat beberapa kali sidak ke Dispendukcapil.
ER menyebut, sebagai daerah kecil dengan penduduk lebih sedikit, seharusnya proses E-KTP lebih cepat dari daerah lain.
“Tidak sampai antri panjang dan harus datang beberapa kali untuk mengurus KTP,” kata ER, Selasa (27/9).
Suami Dewanti Rumpoko itu meminta Dispendukcapi lebih inovatif dalam pelayanan. Selain itu, ia meminta kemajuan teknologi dimanfaatkan sebaik mungkin.
“Ada pola yang memudahkan, bukan menyulitkan warga. Semisal, pemberitahuan lewat SMS, kapan harus datang dan mengurus KTP, bukan disuruh tiap hari ke Dispendukcapil,” ungkap pria yang juga Caketum PSSI itu.
Bahkan, kalau perlu KTP yang selesai dicetak diantarkan langsung ke rumah masing-masing warga pemohon.
“Kalau perlu, satu bulan sebelum KTP warga jatuh tempo sudah diinformasikan. Bisa sebenarnya pola ini diterapkan, saya tak habis pikir kog sulit mengajak bekerja efektif dan maksimal,” jelasnya.
Sekadar diketahui, setiap harinya lebih 400 orang mengurus E-KTP di Kantor Dispendukcapil. Selain di Dispendukcapil, juga dioperasikan satu unit mobil E-KTP yang terjadwal melayani di setiap desa/kelurahan.