Pelajar Jadi Korban Asusila, Disdik Kota Batu Bakal Kumpulkan Seluruh Guru BK

Kepala Dinas Pendidikan, Hj Mistin.
Kepala Dinas Pendidikan, Hj Mistin.

MALANGVOICE – Peristiwa asusila yang menimpa korban beberapa pelajar atau anak di bawah umur Kota Batu jadi perhatian Dinas Pendidikan. Merespon itu, seluruh guru bimbingan konseling (BK) bakal dikumpulkan segera.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu Dra. Mistin mengaku sudah mendengar kabar adanya korban kejahatan asusila terhadap anak berstatus pelajar di Kota Batu. Terutama hasil penangkapan pelaku asusila yang belum lama ini dirilis Polres Batu.

“Iya, saya sudah tahu kasus itu (asusila),” kata Mistin kepada MVoice beberapa waktu lalu.

Menindaklanjuti hal itu, lanjut Mistin, pihaknya segera melakukan koordinasi khusus. Guru BK setiap sekolah se-Kota Batu, menurutnya, akan dikumpulkan membahas hal tersebut.

“Kami akan mengumpulkan guru BK. Intinya agar anak –anak (pelajar) mudah percaya (modus) untuk dijadikan pacar,” tutupnya.

Seperti diberitakan, Kasus asusila di Kota Batu semakin mengkhawatirkan. Polres Batu awal 2018 ini sedikitnya telah mengungkap empat kasus kejahatan seksual. Korbannya merupakan anak-anak di bawah umur dan berstatus pelajar.

Kelima korban merupakan kasus berbeda-beda. Adalah inisial SIA (15), YAP (14), insial E dan insial I (14). Keempatnya warga Kota Batu. Kemudian inisial YMP (14) warga Kabupaten Malang. Para korban mayoritas alami tindak asusila mulai 2017. Kemudian para orangtua yang baru mengetahui hal itu langsung melapor ke Polres Batu.

Mudahnya korban dibujuk rayu dan iming-iming materi oleh tersangka cukup bikin miris. Sementara ada pula korban dengan mudahnya menjalin pertemuan berawal dari perkenalan lewat sosial media. Polres Batu telah meringkus lima orang tersangka asusila tersebut. Dua lainnya masih dalam daftar pencarian orang (DPO) alias buronan polisi.(Der/Aka)