MALANGVOICE – Pedagang Pasar Blimbing ternyata masih belum puas dengan paparan tim ahli dari Universitas Brawijaya (UB) Malang. Beberapa poin seperti adanya parkir di lantai satu dan juga kenyamaman pedagang masih menjadi pertanyaan.
Perwakilan pedagang, Arif Wahyudi mempersoalkan tentang tampak depan pasar yang menyusut dari 110 menjadi 108. “Apakah tampak depan 108 ini an sich atau masih terpotong lagi? Ini jadi pertanyaan pedagang,” kata Arif.
Masalah lain, yakni usulan tentang parkir yang ada di lantai satu agar tidak terpusat seluruhnya di lantai tiga. “Kalau lantai tiga takutnya mereka enggan ke lantai satu,” tandasnya.
Pedagang lain, Saiful meminta agar toko yang berada di depan tidak menghadap ke jalan namun ada yang menghadap ke luar. “Kalau pasar menghadap ke dalam nanti seperti tembok bukan pasar,” ungkapnya.
Tim ahli UB, Hendi mengatakan parkir tidak ditaruh di lantai dasar karena memang dikonsep layaknya pasar modern, selain agar lalu lintas di dalam tidak terganggu.
“Kalau ada parkir nanti ada masalah kemacetan,” kata Hendi
Sementara itu, Kepala Dinas Pasar memberi waktu satu minggu untuk menyempurnakan site plan berdasarkan usulan pedagang. “Karena prosesnya sudah cukup lama, kami berharap dalam waktu satu minggu ini sudah ada jalan keluar,” kata Wahyu.