Patung Sapi, Daya Tarik Baru di Desa Wisata Brau

Patung sapi yang dibangun di sepanjang jalan di Dusun Brau, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji. (Foto: Ayun).

MALANGVOICE – Pemerintah Kota (Pemkot) Batu membangun beberapa patung sapi perah warna warni di perbatasan Dusun Brau dengan Dusun Jantur.

Pantauan tim MVoice sapi itu dihias berwarna-warni, ada yang berukuran kecil dan besar. Dan patung tersebut sebagai daya tarik wisata terbaru.

Plt Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Imam Suryono, mengatakan Dusun Brau ini memiliki banyak potensi wisata yang nantinya akan membuat dusun ini semakin dikenal oleh wisatawan.

“Potensi wisatanya sangat luar biasa, pemandangan alam yang indah, suhu udara yang sejuk, serta potensi susu yang bisa menjadi sebuah destinasi wisata alternatif,” ujar imam kepada Mvoice

Imam juga menambahkan peran pemerintah kota Batu dalam hal ini hanya menyiapkan sarana prasarananya saja. Seperti infrastruktur jalan dan promosi. Kemudian selebihnya diserahkan ke desa.

“Kami membantu itu tadi, selebihnya dari mereka. Agar mereka masyarakat desa di manapun, memilki rasa kalau tempat wisata itu adalah punya mereka,” imbuhnya.

Sementara itu, Kasun Brau, Markasan, mengatakan beberapa bulan lalu Pemkot Batu membangun beberapa patung sapi perah warna warni di perbatasan Dusun Brau dengan Dusun Jantur.

“Ya, warga di sini senang dibangun seperti itu. Apalagi dengan ditambah pemasangan PJU baru itu semakin menambah kental nuansa wisata sapi perah di dusun kita,” ungkapnya

Potensi susu segar memang menjadi penghasilan terbesar warga Dusun Brau, karena di tempat ini terdapat sekitar 1.000 ekor sapi.

Perlu diketahui setiap hari ada 4 ton 2 kwintal susu yang dihasilkan dusun ini. Jadi tak ayal dusun ini selalu menjadi jujukan mahasiswa yang melaksanakan tugas mata kuliahnya atau wisatawan.(Der/Aka)