MALANGVOICE – Panwaslih Kota Batu mengimbau Pasangan Calon awali Kota-Wakil Wali Kota, mengontrol diri supaya tidak melakukan pelanggaran selama kampanye.
Ketua Panwaslih, Salma Safitri, mengungkapkan, tidak segan menindak Paslon yang kedapatan melanggar.
“Kami harap Paslon patuh akan peraturan yang ada. Jangan kampanye di luar jadwal dan lokasi serta hindari kampanye hitam dan Sara,” kata dia, dalam rapat stakeholder, di Kantor Panwaslih, Jumat (28/10), siang.
Hadir dalam acara tersebut, perwakilan stakeholder, timses keempat Paslon, desk Pilkada dan organisasi masyarakat.
Ia menyebut, potensi pelanggaran selama Pilwali Batu besar kemungkinan ada. Selama ini, politik uang masih marak di masyarakat.
“Makanya kami undang semua stakeholder supaya tahu mana yang boleh dan tidak, melanggar apa tidak. Kami juga mengajak stakeholder aktif memantau dan melapor apabila ada pelanggaran,” ungkapnya.
Memberikan santunan bagi anak yatim dan dhuafa sah-sah saja. Asalkan tidak disusupi kampanye dan ajakan memilih Paslon tertentu.
Bahkan, pihaknya telah mengingatkan Humas Pemkot Batu supaya tidak lagi memberikan undangan bagi calon petahana.
Selain itu, pihaknya juga meminta calon petahana supaya melepaskan semua jabatan dan organisasi serta tidak lagi menggunakan fasilitas negara.
“Nanti kami lakukan pengecekan langsung. Apa sudah dilepas semua fasilitas negara oleh Paslon nomor 2,” papar dia.