Panpel Arema FC Tak Ingin Ada Flare di Stadion Kanjuruhan

Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris. (deny)

MALANGVOICE – Komisi Disiplin PSSI memberikan sanksi terhadap Persib Bandung akibat ulah suporternya menyalakan flare atau cerawat di dalam stadion. Hal itu menjadi perhatian khusus bagi Panpel Arema FC.

Persib dijatuhi hukuman denda Rp 20 juta imbas flare menyala saat menjamu Arema FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), pada pekan pertama lalu.

“Ini jadi peringatan keras bagi suporter lain termasuk Aremania. Jangan sampai ulah suporter berimbas pada klub,” kata Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris, Rabu (3/5).

Di gelaran turnamen ISC tahun lalu, Arema kerap mendapat sanksi akibat flare. Jumlahnya pun sangat banyak. Karena itu, Haris berharap Aremania bisa sadar dan mengerti tentang larangan itu.

Pihaknya tak tinggal diam tentang masalah itu. Di setiap pertandingan, Haris menyatakan sudah mengantisipasi masuknya flare.

“Dua jam sebelum dan setelah pertandingan kami harap flare tidak menyala. Karena itu semua merugikan,” imbaunya.

“Mari bersama-sama menjaga dan mengamankan pertandingan agar jangan sampai mendapatkan sanksi,” tegasnya lagi.