Pandemi Belum Berakhir, BTT Kota Batu Disepakati Rp15,1 Miliar

BTT Kota Batu ditambah menjadi Rp 15,1 miliar. Hal ini menyusul dengan meningkatnya kejadian bencana. Selain itu BTT difokuskan untuk penanganan pandemi Covid-19 (Pemkot Batu Official/Malangvoice)

MALANGVOICE.COM- – Anggaran belanja tak terduga (BTT) di tahun 2022 lebih besar dibandingkan pada tahun 2021 sebelumnya. Tahun kemarin, BTT dialokasikan sebesar Rp10,8 miliar. Di tahun ini, Timgar Pemkot Batu dan Banggar DPRD Batu menyepakati BTT ditetapkan sebesar Rp15,1 miliar.

Alasan kucuran BTT yang ditambah karena masa pandemi masih belum usai. Di samping peruntukannya difokuskan untuk kondisi kahar, semisal bencana alam.

Berdasarkan data BPBD, di tahun 2021 terdapat 152 kejadian bencana yang didominasi tanah longsor.

“Apalagi BMKG memprediksi cuaca ekstrim hingga Februari disebabkan fenomena La Nina,” kata Wakil Ketua DPRD Kota Batu, Nurrochman.

Politisi PKB ini mencatat, ada kenaikan BTT di tahun 2022 sebesar Rp 4,3 miliar. Ia juga mengatakan, banggar memberi apresiasi kepada timgar dan beberapa SKPD yang sudah melakukan efisiensi anggarannya dialihkan beberapa untuk BTT. Menurutnya efisiensi anggaran dilakukan untuk mempersiapkan penanganan Covid-19

Lebih lanjut, Cak Nur, sapaan akrabnya mengatakan bahwa pihanya juga mengingatkan Pemerintah Kota Batu di dalam perencanaan ini supaya tetap mengalokasikan anggarannya untuk Penanganan pandemi Covid-19 dan dampaknya.

Anggaran meliputi dukungan program pemulihan ekonomi daerah terkait dengan percepatan penyediaan sarana prasarana layanan publik dan ekonomi untuk meningkatkan kesempatan kerja, mengurangi kemiskinan, dan mengurangi kesenjangan penyediaan layanan publik, perlindungan sosial dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Sementara itu, Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko meminta agar BTT disiapkan sebagai buffer untuk tanggap darurat bencana, penanggulangan bencana alam maupun non alam atau sosial. Sehingga ketika terjadi bencana bisa segera ditanggulangi menggunakan BTT, baik bencana alam maupun non alam.

“BTT juga bisa digunakan untuk kebutuhan mendesak lainnya yang tidak tertampung dalam program kegiatan tahun 2022. Ini sekaligus dapat berfungsi sebagai social safety net untuk menjaga daya beli masyarakat,” imbuhnya.(der)