Orang Tua Ikut Sadarkan Kesurupan Massal di SMK PGRI 3

SMKN PGRI 3 Malang

MALANGVOICE – Sekitar 20 siswa SMK PGRI 3 Malang yang kesurupan massal, akhirnya bisa sadar, setelah pihak sekolah mendatangkan orangtua siswa.

Kepala Sekolah, Lukman Hakim, mengatakan, kegiatan praktik bazar dilakukan sekolah setiap akhir pekan. Namun baru siang tadi terjadi kesurupan.

Menurut Lukman, kesurupan massal dipicu salah satu siswa yang lebih kesurupan dan solah punya ‘pendamping’ yang ingin agar kegiatan bazar dihentikan.

“Awalnya dia berteriak, terus suaranya berubah dan bilang gak mau ada kegiatan itu. Dia minta dihentikan,” tutur Lukman yang menjelaskan melalui selulernya, beberapa menit lalu.

Siswa yang kesurupan itu, sambungnya, adalah siswa yang suka mengikuti kegiatan kuda lumping di kampungnya. “Ya, akhirnya nular ke sebagian anak. Ada yang nangis, diam, melamun dan berontak lari-lari,” ungkapnya.

Untuk menyadarkan para siswa yang kesurupan tadi, pihak guru akhirnya memanggil orangtua siswa. Setelah berhasil disadarkan dan suasana kondusif, Lukman memutuskan mengakhiri pembelajaran bazar dan memulangkan siswa lebih awal.

“Pukul 14.30 WIB kami putuskan untuk memulangkan siswa, agar tidak semakin parah dan terjadi lagi,” katanya.

Lukman mengaku menyesal atas kejadian itu, padahal setiap hari sudah ada pengajian rutin di kelas. “Siswa yang kesurupan bisa sekolah Senin depan, sekaligus akan diadakan istigosah bersama untuk mengusir hal negatif,” papar Lukman.-