Operasi SAR Ditutup, Perum Griya Sulfat Inside Masih Digaris Polisi

Kapolresta Malang Kota bersama Wali Kota dan Dandim 0833 menutup operasi SAR pencarian Roland. (Istimewa)

MALANGVOICE – Operasi pencarian Roland Sumarna (40) korban longsor dan hanyut di aliran Sungai Bango resmi dihentikan. Pemberhentian ini seiring dengan penemuan korban di Bendungan Sengguruh, Kepanjen, Rabu (20/1).

“Secara resmi pada hari ini pencarian dihentikan dan posko ditutup. Karena jenazah korban Roland Sumarna telah ditemukan,” ujar Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata.

Meski demikian, lokasi Perum Griya Sulfat Inside di Jalan Sadang, Bunulrejo, masih ditutup dan diberi garis polisi. Hal itu dikatakan Leonardus, sebagai antisipasi longsor susulan.

“Untuk sementara masih kami tutup. Penutupan dilakukan sampai nanti ada hasil dari tim ahli yang menyatakan, apakah wilayah itu aman atau tidak dan kalau aman, batas amannya sampai di mana,” jelasnya.

Leonardus menegaskan, peristiwa ini masih dikaji lebih lanjut. Apabila ditemukan pelanggaran atau tindak pidana, pasti akan diproses lebih lanjut. “Kami akan proses,” tegasnya.

Roland Sumarna (40) warga Griya Sulfat Inside dinyatakan hilang pada Senin (18/1) usai menjadi korban longsor di halaman depan rumahnya yang bersebelahan dengan Sungai Bango.

Pencarian korban dilakukan pada Senin malam hingga Selasa (19/1). Pada Rabu (20/1) korban ditemukan pemulung di Bendungan Sengguruh dan langsung dievakuasi. Korban akhirnya dimakamkan siang tadi di TPU Sukun.(der)