Nyamar Jadi Wanita, Fanesa Curi HP di Rumah Sakit

Ilustrasi pencurian (Anja)
Ilustrasi pencurian (Anja)

MALANGVOICE – Rumah sakit adalah tempat penuh orang kesusahan, dalam kondisi itu ada-ada saja yang memanfaatkan situasi dengan mencuri.

Perbuatan itu dipraktikkan Alfan Saroni alias Fanesa (22), warga Jalan Klayatan, Bandung Rejosari, Sukun. Anehnya, pelaku selalu menyamar sebagai perempuan dengan memakai rambut palsu.

Aksinya itu untung bisa segera diketahui dan polisi menangkapnya saat berada di RS Panti Waluya (RKZ) Jalan Nusa Kambangan, Minggu (27/11) lalu.

Ia diringkus saat mencoba mencuri dengan mondar-mandir mengamati target. Kapolsek Klojen, AKP Andy Yudha, menjelaskan, awalnya sebelum penangkapan, ada informasi dari warga yang langsung ditindak lanjuti.

Hasilnya benar saja, Fanesa kedapatan membawa satu buah HP merek Samsung dari mencuri di RS Lavalete.

“Anggota tangkap dan geledah pelaku. Hasilnya ada barang bukti itu lalu segera kami amankan,” ujarnya, Selasa (29/11).

Dalam pemeriksaan, Fanesa mengaku sudah lima kali beraksi di rumah sakit, antara lain satu di RS Lavalete, dan masing-masing dua kali di RST Soepraserta dan RKZ sendiri. Korbannya tidak selalu keluarga pasien, malahan ada yang pasien itu sendiri.

“Ia beraksi pada tengah malam saat semua tertidur. Kadang juga sampai masuk ke kamar pasien buat cari HP,” lanjut Andy.

Hasil pencurian itu, masih kata Andy, dijual dan beberapa lainnya ditukar jam tangan. Uang penjualan digunakan membayar kos di Jalan Bareng Tenes, Klojen Kota Malang.

“Rata-rata dijual Rp 1 juta untuk nutupi kehidupan sehari-hari,” tandasnya.