MALANGVOICE – Anggota DPR RI, Nurhayati Ali Assegaf, mengimbau kepada penegak hukum, termasuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menelisik adanya penyelewengan dalam pembangunan Pasar Dinoyo.
Ia mengaku sangat prihatin dengan nasib para pedagang Pasar Dinoyo yang hingga kini belum mendapat tempat layak pasca pasar selesai dibangun. “Kasihan betul para pedagang, karena berdasar pengakuan mereka, kondisi tidak nyaman,” tukasnya.
Politisi Partai Demokrat itu juga menyarankan pedagang agar melaporkan masalah ini kepada Ombudsman RI. Dasarnya, pengaduan mereka kepada Pemkot Malang tidak pernah ditindaklanjuti.
“Nanti kan ada rekomendasi dari Ombudsman terkait hal ini, dan bisa dijadikan acuan,” imbuhnya.
Ditegaskan pula, polemik Pasar Dinoyo sudah berlangsung cukup lama dan hingga launching 29 April lalu, permasalahannya belum selesai juga.
Seperti diketahui, Sabtu (30/4) malam, para pedagang mendatangi kediaman Nurhayati Ali Assegaf, mengadukan permasahan pembangunan Pasar Dinoyo.
Koordinator pedagang, Sabil el Ahsan, mengatakan, launching 29 April lalu keluar dari perjanjian kerja sama (PKS), karena sebelum pasar dinyatakan layak, tidak boleh ada launching.
“Kami juga dengar ancaman, jika sebanyak 136 pedagang akan dihapus kepemilikannya dan diberikan kepada orang baru,” keluh Sabil.