Ngaku Dekan Tipu Dosen FK UB

AKBP Singgamata

MALANGVOICE – Penipuan bisa menimpa siapa saja, termasuk pada kaum berpendidikan. Terbukti, kali ini dosen urusan Keperawatan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Brawijaya (UB), Lilik Supriati (32) menjadi korban penipuan.

Kejadian itu bermula ketika Lilik mendapat SMS dari seseorang yang mengaku sebagai Dekan FK UB, meminta dikirimi pulsa ke nomor seseorang, Senin (7/9) kemarin. Tanpa pikir panjang, warga Perum Sigura-gura Hill No E1, Lowokwaru, Kota Malang, itu menurutinya.

Tak tanggung-tanggung, Lilik membelikan pulsa senilai Rp 1,5 juta, sesuai permintaan dalam SMS itu. Naasnya, Lilik baru mengkonfirmasi ke Dekan FK UB, Sri Andarini, setelah pulsa terkirim.

Dalam konfirmasi itu, sang dekan mengaku tak pernah meminta dikirimi pulsa. Atas penipuan itu, Lilik melaporkannya ke Polres Malang Kota, kemarin siang.

Kasubbag Humas Polres Malang Kota, AKP Nunung Anggraeni SH, membenarkan adanya laporan itu. Saat ini polisi masih mendalami kasus itu.

Sementara itu, Dekan FK UB, Dr dr Sri Andarini M Kes, menambahkan tak hanya Lilik yang mendapat SMS permintaan pulsa. Ia sendiri menegaskan, telah memperingatkan jajaran staf dan dosen agar tidak mudah tertipu jika ada pihak yang meminta apapun atas nama dirinya.

“Ada belasan dosen yang mendapat SMS itu. Saya langsung mengkonfirmasi, di grup FK UB agar tidak ada yang menuruti SMS. Tapi Bu Lilik mungkin tidak baca pesan saya,” ujarnya kepada MVoice, Selasa (8/9) sore ini.

Sri Andarini menegaskan, ia tak pernah meminta apapun dari karyawan menggunakan bantuan orang lain. Apalagi, nomor yang dikirimi pulsa adalah nomor tak dikenal.

Kapolres Malang Kota, AKBP Singgamata mengimbau masyarakat tidak mudah percaya pada orang yang meminta bantuan. “Jangan ada yang percaya, meskipun ada imbalan hadiah harus dikonfirmasi dulu kebenarannya. Kalau tidak face to face jangan mudah memberi pada orang yang mengaku kenalan dekat,” imbaunya Singgamata.-