MALANGVOICE – Ketua DPD Perindo Kota Malang, Laily Fitria Liza Min Nelly, mengingatkan para pemuda agar cakap memaknai era globalisasi yang saat ini kondisinya tak bisa terhindarkan.
Pemuda, dikatakannya, harus bisa memainkan peran dalam era globalisasi. Jika terjebak pada konotasi yang negatif akan jadi bumerang.
“Globalisasi memiliki dua mata pisau, ada yang positif dan negatif, karenanya pemuda harus cakap memaknai hal itu,” kata Nelly –sapaannya, kepada MVoice, beberapa menit lalu.
Ia mencontohkan, di era globalisasi arus kecepatan dan keterbukaan informasi salah satu instrumen utama, dimana melalui internet dunia seakan tidak memiliki sekat karena masyarakat dunia bisa saling mengenal dan berinteraksi satu sama lain.
“Kalau seperti ini dan pemuda tidak mampu dan tidak cakap dalam mengolah kondisi ini maka ideologi, moral dan mental bangsa sangat rawan terkikis,” bebernya.
Karenanya, Nelly berharap pada momen Sumpah Pemuda ini para generasi muda Bangsa Indonesia lebih menekankan idiologi yang kuat agar tidak mudah terpengaruh dunia luar.
“Saya berharap pemuda Indonesia tidak terpengaruh dunia luar malah harus jadi panutan internasional,” pungkasnya.