Nanda Dorong Penghijauan Kampung Padat Penduduk

Kota Malang Memilih Pemimpin

Calon Wali Kota Malang nomor urut 1, Ya'qud Ananda Gudban, mengunjungi Bandungrejosari. (Istimewa)
Calon Wali Kota Malang nomor urut 1, Ya'qud Ananda Gudban, mengunjungi Bandungrejosari. (Istimewa)

MALANGVOICE – Calon Wali Kota Malang nomor urut 1, Dr Ya’qud Ananda Gudban, mengunjungi Kelurahan Bandungrejosari, Kecamatan Sukun Kota Malang, Jumat (23/2). Setidaknya tiga wilayah RW disasar, masing-masing RW 06, RW 08, dan RW 10.

Dalam kesempatan itu, perempuan yang akrab disapa Nanda ini mendorong penghijauan di kampung padat penduduk. Ini disampaikan usai melihat keseharian warga setempat, terutama kaum hawa yang gemar menanam tanaman hias memanfaatkan pot botol bekas yang ditempel pada dinding rumah dan sekitarnya.

“Ini lahannya memang terbatas. Jadi kami berusaha mengembangkan yang ada saja saat ini,” celetuk salah seorang warga, saat berbincang dengan Nanda.

Nanda pun merespon positif apa yang telah dikerjakan warga selama ini. Dia menambahkan, ini sebagai bentuk kesadaran pentingnya menghijauan lingkungan di sekitar tempat tinggal dan lingkungannya sendiri.

“Saya mendorong ibu-ibu agar minimal bisa menamam sayur di lingkungan rumahnya. Ini yang juga saya sampaikan pada warga lainnya ketika saya blusukan di kampung di Kelurahan Kedung Kandang kemarin,” ujarnya.

Menurut Nanda, penghijauan ini sudah mulai memasarkan. Karena itu, kedepannya ia berharap hal ini bisa membantu perekonomian masyarakat juga membuat lingkungan semakin sejuk.

Diakui Nanda, di kampung ini cukup padat penduduk, sehingga masalah kurangnya lahan bisa diatasi dengan penggunaan polybag. Namun, keterbatasan lahan yang ada ini, seharusnya tidak menjadi penghalang untuk melakukan penghijauan di kampung ini. Terlebih ada teknologi hidroponik yang sangat mudah untuk diimplementasikan.

“Sebenarnya cara seperti ini sudah banyak dimanfaatkan di kota-kota. Kalau tidak dimanfaatkan kan rugi juga. Jadi ibu- ibu disini harus saling bantu satu sama lain untuk penghijauan ini, kalau bahasa kekiniannya sisterhood,” pungkasnya.(Coi/Aka)