Murid Sekolah Bawa Motor, Penumpang Angkot Turun Drastis

Angkutan umum di Terminal Kota Batu (fathul)

MALANGVOICE – Jumlah angkutan umum di Kota Batu semakin berkurang, lantaran sepinya penumpang. Dari 350 unit kendaraaan, saat ini yang beroperasi hanya 300-an.

Sehari-hari para sopir hanya berharap penumpang dari siswa sekolah. Mereka rela antre di beberapa titik jalan menunggu murid sekolah pulang.

Namun tidak dipungkiri, saat ini pun sudah banyak siswa membawa kendaraan sendiri. Sehingga pelanggan angkutan umum berkurang tiap tahunnya.

“Padahal siswa kalau naik kendaraan juga ugal-ugalan, seringnya bahkan belum cukup umur,” kata Ketua Aliansi Pengemudi Mobil Penumpang Umum (APMPU), Heri Junaedi kepada MVoice.

Di beberapa sekolah, memang ada larangan siswa bawa kendaraan sendiri karena belum cukup umur. Tidak kurang akal, mereka menitipkan sepeda motornya di rumah warga.

“Kami pasrah saja, bingung mau curhat ke mana. Kami berharap tidak hanya mengandalkan siswa saja, warga lain juga bisa digiring menggunakan transportasi umum,” sambung Heri.

Ia mengusulkan PNS di Kota Batu harusnya bisa diminta naik angkutan saja. “Ya kalau kepala dinas ya enggak, paling staf dan karyawannya itu dihimbau supaya naik angkot,” tandasnya.-