Munir Muda Menolak Lupa

Salmah Safitri (fathul/malangvoice)

MALANGVOICE – Sebelas tahun meninggalnya Munir akan diperingati secara khusyuk dan penuh simbol oleh Omah Munir, Selasa (8/9) besok dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat.

Mengusung hastag #munirmudamenolaklupa ini, Omah Munir bekerja sama dengan LSM lain seperti Nawakalam Gemulo, Malang Corruption Watch, Sekolah Perempuan Desa, dan beberapa seniman serta penyair, mengajak orang Indonesia melawan lupa bahwa ada kasus pelanggaran HAM yang belum selesai.

“Ini adalah bagian dari gugatan kami kepada pemerintah terhadap kasus-kasus pelanggaran HAM, salah satunya adalah pelanggaran HAM yang terjadi pada kolega saya, Munir,” kata Direktur Executive Omah Munir, Salmah Safitri kepada MVoice, Senin (7/9) sore.

Salmah berharap apa yang dilakukan Omah Munir bersama aktivis lain ini bisa membuka ingatan masyarakat, dan menyadarkan pemerintah bahwa semua orang tidak tinggal diam. Dan bukan hanya di Batu, peringatan ini serentak pula dilakukan di Jakarta dan Aceh.

“Tema kita begitu kuat, bahwa meskipun Munir telah tiada 11 tahun lalu, namun anak-anak muda yang kini sadar juga bangkit. Menolak segala lupa-lupa yang menjangkiti pemerintah, karena semangat munir mengejar keadilan harus diteruskan,” tandasnya.

Sesuai agenda kerjanya, besok pagi pukul 08.00 WIB, pengurus dan simpatisan Omah Munir akan ziarah ke makam Munir di Sisir, lalu berlanjut dengan jalan reli ke Alun alun Kota Batu untuk happening art.

Bakalan ada 11 pemuda berkaos Munir, 11 Poster berisi tahun-tahun milestone berkaitan dengan kasus munir, lalu menyanyikan Gugur Bunga san mengheningkan cipta. Di susul malamnya, pagelaran budaya dari berbagai elemen, termasuk orasi budaya.-