Motif Pembunuhan di Bengkel Terungkap, Pelaku Dendam Gara-gara Mobile Legends

Rilis kasus pembunuhan di Polresta Malang Kota. (deny rahmawan)

MALANGVOICE – Motif pembunuhan di bengkel AC Family Jalan Letjen S Parman pada Kamis (3/9) lalu terungkap. Pelaku, M Imron (18) membunuh Redi Setyo (20 karena dendam sering diejek bermain Mobile Legends.

M Imron dan Redi adalah pekerja di bengkel itu. Keduanya juga tinggal dalam satu kamar.

Motif pelaku terungkap setelah M Imron ditangkap Polresta Malang Kota pada Jumat (4/9) atau 36 jam setelah mayat ditemukan.

Kapolresta Malang Kota Kombespol Leonardus Simarmata, mengatakan, pelaku ditangkap di area perkebunan tebu kawasan Jabung setelah membunuh Redi Setyo.

“Setelah membunuh, pelaku kabur naik angkot ke Kabupaten Malang dan sembunyi di area perkebunan. Setelah 36 jam berhasil kami amankan,” kata Leonardus, Rabu (9/9).

Leonardus menjelaskan, motif pelaku membunuh korban adalah dendam dan sakit hari karena sering diejek saat bermain game online Mobile Legends.

Terakhir keduanya bermain game itu pada Rabu (3/9). Saat itulah dendam dan perasaan sakit hati pelaku memuncak.

“Mereka tinggal di satu kamar. Sering juga mereka saling mencela sehingga tersangka NI sakit hati,” jelasnya.

Puncak amarah pelaku dilampiaskan dengan memukul kepala korban dua kali hingga tersungkur. Tak hanya itu, pelaku kembali memukulkan palu ke lengan dan dada korban untuk memastikan korban sudah tewas.

Setelah korban tewas, pelaku menutupi kepala korban dengan jaket dan ditinggal begitu saja.

“Di TKP kami amankan palu, celana jins, HP dan baju sebagai barang bukti. Pelaku dikenai pasal 338 KUHP dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara,” tegasnya.(der)