Momen Bersejarah Dua Perayaan Keagamaan Digelar Bersamaan, FKAUB Sambut Bahagia

Ilustrasi Masjid Jami yang ramai,(MG2).

MALANGVOICE – Kali ini perayaan keagamaan menjadi momen bersejarah, pasalnya pada Kamis (13/5) kemarin digelar dua kegiatan yang bersamaan, yakni Idulfitri 1442 Hijriah dan Kenaikan Isa Almasih.

Dengan adanya momen tersebut, Sekjen Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKAUB) Kota Malang, Pdt David Tobing mengungkapkan rasa gembira dan bersyukur. Sebab selama proses ibadah yang dijalankan bisa berjalan secara beriringan.

“Saya merasa senang sekali dan bahagia. Sebagai bagian dari gerakan kerukunan antar umat beragama di Kota Malang, ini akan menjadi satu momentum yang sangat bersejarah. Apalagi ketika dua ibadah ini dapat berjalan bersama-sama dan beriringan,” ujarnya.

Menurut David, saat ibadah ketiga agama, yaitu Islam, Kristen dan Khatolik dapat terlaksana dengan baik itu menunjukkan jika pluralisme dan toleransi warga kota malang itu cukup tinggi.

“Jadi hari inilah, sejujurnya yang perlu dilakukan adalah sebuah pembuktian bahwa kita itu memang hidup di dalam ke-Bhinekaan,” tuturnya.

Sejalan dengan hal itu, David merasa jika toleransi umat beragama yang ada di kota Malang ini sudah dikatakan terlaksana dengan cukup baik.

“Seperti yang dilakukan FKAUB beberapa waktu yang lalu ketika Hari Raya Nyepi. Kami melakukan penyemprotan di Pura, saat itu yang ikut ambil bagian ada dari Romo, Pendeta, Ustad, dan lain-lain,” terangnya.

Meski begitu, masyarakat tidak boleh terlena dan terus memupuk rasa toleransi yang sudah tertanam baik kali ini. Agar kedepan tidak terjadi perpecahan antar umat beragama.

“Jadi FKAUB berharapan untuk tokoh-tokoh agama yang ada di Kota Malang, jangan lengah dan jangan kendor untuk terus menggalang persatuan. Mari bersama eratkan komunikasi untuk terus bersama-sama mewujudkan Malang menjadi kota pluralisme,” tandasnya.(der)