Miris, Perpusda Batu Masih Bingung Tempatkan Ribuan Buku

Kartono
Kartono (fathul)

MALANGVOICE – Perpustakaan adalah jendela dunia. Tapi kabar perpustakaan daerah Kota Batu yang berada di bawah Kantor Perpustakaan dan Kearsipan Daerah ini masih belum juga punya tempat untuk meletakkan buku-bukunya.

Kepala Kantor, Kartono, mengatakan, ada dua tempat yang paling representatif digunakan perpustakaan daerah. Yaitu bekas kantor Badan Penanaman Modal (BPM) dan bekas kantor Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang.

“Komitmennya pak wali, semua layanan ada di Block Office sehingga kami masih mempertimbangkannya. Termasuk tempat di Block Office juga masih dilihat representatif apa nggak,” kata Kartono kepada MVoice saat ditemui di ruangan barunya.

Kartono menjelaskan, kantor perpustakaan tidak masalah diletakkan di Block Office. Tapi layanan perpustakaan daerah harus berada di lokasi yang mudah diakses sehingga pelajar maupun masyarakat yang hendak meminjam buku tidak kesulitan.

“Kalau perpustakaannya di mantan kantor BPM yang ada di Jalan Sultan Agung, akses transportasinya mudah, dan penunjuk jalannya ada. Siapapun bisa ke sana, apakah menggunakan pribadi atau kendaraan umum. Di sana juga lebih luas,” imbuh Kartono.

Selain di BPM, lanjut Kartono, beberapa anggota dewan menyarankan Perpusda ini diletakkan di mantan kantor Dinas Cipta Karya di Jalan Kartini. Pertimbangannya berdekatan dengan Alun-alun Kota Batu sehingga aksesnya juga mudah, dan bisa menggaet banyak pengunjung untuk membaca.

“Sejak 1 April kita pindah dari tempat yang lama karena masa sewanya habis. Sekarang ribuan buku kita masih disimpan di Depo Arsip. Mudah-mudahan segera ada keputusan sehingga layanan perpustakaan bisa jalan,” tandasnya.