Minimalisir Terorisme, Polres Batu Diharap Persenjatai Diri

Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko bersama Kapolres Batu AKBP Budi Hermanto Apel Ops Ketupat Semeru di halaman Mapolres Batu, Rabu (6/6).
Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko bersama Kapolres Batu AKBP Budi Hermanto Apel Ops Ketupat Semeru di halaman Mapolres Batu, Rabu (6/6).

MALANGVOICE – Minimalisir aksi terorisme jadi fokus perhatian serius Operasi Ketupat Semeru 2018 di wilayah Kota Batu. Personel Polisi yang ditugaskan wajib bersenjata selama bertugas pra dan pasca lebaran.

Personel bersenjata ini menemani pengamanan personel yang tidak bersenjata. Sebagai bentuk kesiapan mengamankan libur ldul Fitri 1439 Hijriyah.

Kapolres Batu AKBP Budi Hermanto mengatakan, pengamanan hari Raya ldul Fitri melibatkan 255 personel TNI-Polri serta Ormas. Seluruh personel tersebar di tujuh titik pos pengamanan, salah satunya pos baru di Pendem.

“Soliditas terjaga yang terpenting adalah wisatawan aman,” kata pria akrab disapa Buher.

Alumnus Akpol 2000 ini menambahkan, berbagai langkah antisipatif telah dimatangkan. Dicontohkannya, pengalihan arus, hingga anggota tergelar di seluruh jalan. Polres Batu dalam pengamanan juga berkoordinasi dengan Polres penopang, yakni Polres Malang Kota, Polres Malang dan Polres Mojokerto.

Peran aktif masyarakat juga diharapkan dengan memberikan info sekitar memanfaatkan layanan pengaduan pada aplikasi Apel Batu.

“Kalau ada kemacetan, kejahatan atau bencana alam, segera foto kirim ke aplikasi kita (Apel Batu), secepatnya kita respon,” sambung Buher.

Terpisah, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko Dewanti berharap Pemda secara terus menerus berkoordinasi dengan TNI-Polri. Tujuannya supaya Kota Batu selalu aman dari bahaya terorisme.

“Sekarang ancaman teroris ditekankan, kita harus mewaspadainya,” kata Dewanti.

“Ya harus mendoakan seluruhnya aman, tidak hanya Kota Batu tapi juga Indonesia,” tutupnya.(Der/Aka)