Meski Waktu Mepet, Pemkot Malang Optimistis Tekan Silpa

Wali Kota Malang, HM Anton dan Kepala Bappeda Wasto

MALANGVOICE – Pemerintah Kota Malang, saat ini tengah serius menggodok perencanaan dan skema anggaran agar Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) tidak terlalu besar pada APBD tahun 2016 ini.

Wali Kota Malang, HM Anton, berharap agar Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) bisa segera diresmikan DPRD Kota Malang, sehingga di sisa waktu yang ada hingga Desember, penggunaan anggaran dapat dioptimalkan.

Jika dihitung sejak September ini, maka Pemkot Malang hanya memiliki waktu sekitar empat bulan untuk menyerap anggaran. Padahal ada tiga mega proyek dengan total nilai Rp 74 miliar yang harus digeser anggarannya, sehingga perlu kerja keras pemerintah.

“Yang jelas kita berharap agar PAK segera didok pada awal September, sehingga kita bisa menjalankan program dengan baik,” kata Anton, beberapa menit lalu.

Ia optimis, jika anggaran dilaksanakan sesuai program yang ada, maka tidak akan Silpa atau jika terpaksa ada, maka jumlahnya tidak terlalu besar. “Semoga saja tidak ada Silpa,” tukasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Wasto, mengatakan, anggaran pada PAK kali ini akan lebih diarahkan untuk peningkatan infrastruktur jalan dan hal yang berkaitan dengan kepentingan publil lainnya.

Khusus untuk tiga mega proyek, maka harus ada pencabutan multiyears terlebih dahulu sebelum tiga mata anggaran dari proyek Islamic Centre, Jeking di Jalan Tidar dan Jembatan Kedung Kandang dialihkan.

“Anggaran akan kita arahkan perbaikan jalan, ataupun menambah Peneranangan Jalan Lingkungan (PJL),” tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, hingga saat ini antara Pemkot Malang dan DPRD Kota Malang belum membahas masalah PAK yang merupakan hal vital dalam sebuah pemerintahan karena menyangkut anggaran.

Wali Kota, HM Anton rencananya akan menyampaikan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUAPPAS) APBD-P pada saat rapat paripurna.