Mengintip Makanan Khas Imlek dan Makna yang Terkandung

ilustrasi. (Thepeakmagazine)

MALANGVOICE – Imlek identik dengan warna merah, barongsai dan lainnya. Tak terkecuali dengan makanan khas Imlek.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut beberapa makanan khas Imlek dan makna yang terkandung di dalamnya.

1. Kue Keranjang

Kue keranjang atau disebut juga sebagai Nian Gao diartikan sebagai kue tahunan karena hanya dibuat satu tahun sekali pada masa menjelang tahun baru Imlek. Kue ini, terbuat dari tepung ketan dan gula merah, kue keranjang biasanya memiliki bentuk bulat.

Filosofi kue keranjang ini sebenarnya merupakan bentuk harapan keluarga dapat terus bersatu. Selain itu, kue keranjang biasanya disusun bertumpuk yang bermakna agar mendapat kemakmuran.

2. Yusheng

Yusheng merupakan makanan berupa salad yang berisikan sayuran seperti wortel, lobak, dengan potongan ikan tuna atau salmon mentah segar yang sebelumnya sudah direndam dalam campuran minyak wijen, minyak goreng, dan merica. Sausnya dibuat campuran minyak goreng dan minyak wijen dengan tambahan saus buah plum, gula pasir, serta bubuk kayu manis.

Tradisinya disebut lo hei, di mana seluruh anggota keluarga duduk dalam satu meja dan bersama-sama mengaduk yusheng dengan sumpit sambil saling mengucapkan selamat Tahun Baru Imlek, kemudian diangkat tinggi-tinggi. Semakin tinggi yusheng terangkat, dianggap semakin baik, lambang harapan akan terkabul, serta semakin baik pula peruntungan pada tahun yang baru.

3. Jeruk

Ternyata buah satu ini khas Imlek. Biasanya yang dicari dan dihidangkan adalah jeruk yang masih ada tangkai dan daunnya.

Selain melambangkan rezeki yang berlimpah, jeruk utuh dengan warna kuning keemasan ini juga melambangkan kemakmuran, kekayaan, dan kesejahteraan yang akan selalu tumbuh.

4. Lapis Legit

Kue ini juga menjadi makanan khas Imlek bagi masyarakat Tionghoa di Indonesia. Sesuai nama dan bentuknya, memakan lapis legit diharapkan dapat keberuntungan dan rezeki yang berlapis-lapis. Selain kue ini memiliki makna sebagai pembawa keberuntungan.

5. Eight Treasure Soup

Angka delapan dalam penulisannya melambangkan kesatuan dan kesempurnaan. Sesuai dengan namanya, sup ini dimasak dengan delapan bahan dasar seperti teripang, jamur tungku, ikan, udang, perut ikan, kerang kering, abalone, jamur hitam, kacang ginkgo, dan biji teratai.

Imlek di Indonesia berbarengan dengan musim penghujan, menyantap sup ini cocok untuk menghangatkan badan selain memiliki makna harapan dari usaha atau bisnis berkembang pesat di tahun yang baru.

Nah, itulah lima makanan khas Imlek yang biasa dihidangkan masyarakat keturunan Tionghoa.(Der/Aka)