Mengintip Fashion Pejabat Kota Malang dan Menteri Selama MTD

Malang Tempo Doeloe

Dari kiri, Istri Bambang Sumarto, Ananda Gudban, Bambang Sumarto. (Anja a)
Dari kiri, Istri Bambang Sumarto, Ananda Gudban, Bambang Sumarto. (Anja a)

MALANGVOICE – Festival Malang Tempo Doeloe 2017 dimanfaatkan para pejabat pemerintah kota bahkan menteri untuk ikut serta mengenakan pakaian zaman dahulu. Memang, dalam undangan pembukaan MTD, peserta dan tamu undangan dianjurkan untuk mengenakan kostum tempo dulu. Hal ini menjadi ciri kas MTD sejak tahun-tahun lalu.

Wali Kota Malang, HM Anton mengenakan setelan baju warna krem dan topi krem. Tampilan Anton sepertinya lebih mirip dengan kostum pejuang. Sedang istrinya, Hj Dewi Farida Suryani, memilih mengenakan atasan kebaya motif floral dan jarik. Karena sepertinya cuaca cukup terik, Farida mengenakan topi. Selain itu Ketua DPRD Kota Malang, Abdul Hakim memilih tampil lebih sederhana dengan setelan warna abu-abu.

Selain itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendi tidak mau kalah. Muhadjir mengenakan pakaian seragam kepanduan kebanggaan Muhammadiyah, Hizbul Wathon (HW).

Muhadjir berharap anak muda lebih giat menengok sejarah dengan kegiatan seperti ini. “Kota Pahlawan bukan hanya di Surabaya. Malang juga banyak menyimpan sejarah kepahlawanan. Pelajar-pelajar kita harus tahu hal ini,” ujarnya.

Beda lagi dengan Ketua Komisi C DPRD Kota Malang, Bambang Sumarto. Terlihat tersenyum lebar memakai baju atasan putih dengan hiasan batik di bagian tengah. Kemudian memakai celana yang juga batik. Pilihan fashion Bambang terlihat lebih kasual, namun tetap menunjukkan kesan jadul. Bambang ditemani istri, yang memilih memakai kebaya merah dan jarik.

Terakhir, anggota DPRD Kota Malang, Yaqud Ananda Gudban memilih tampil kalem dengan atasan blouse putih dipadukan dengan bawahan batik. Ananda terlihat sederhana namun anggun.(Der/Aka)