Mbois, Mahasiswa Fakultas Hukum Ini Lolos Pimnas, Ini Dia Karya Mereka

Tim (anja)

MALANGVOICE – Pemberlakuan kembali Undang-undang No 11/1974 tentang pengairan yang sudah tidak memadai lagi dengan perkembangan zaman setelah dicabutnya Undang-undang no 7/2004 tentang sumber daya air melatarbelakangi tiga mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Widyagama menulis sebuah karya tulis PKM (Pekan Karya Mahasiswa) dan berhasil lolos ke Pimnas (Pekan Imiah Mahasiswa Nasional) 2016.

Mereka adalah Daniel Presley Sianipar, Agung Abdillah, dan Tia Wulandari. Karya tulis berjudul ‘Rekronstuksi Hukum Sumber Daya Air Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 85/PUU-IX/ 2013 Dalam Mewujudkan Pengelolaan Sumber Daya Air Berbasis Keadilan Sosial’ itu mendapatkan hibah penelitian sebesar Rp 7.5 juta dari Dikti.

Memamerkan poster mereka (anja)
Memamerkan poster mereka (anja)
Penelitian mereka juga dilatarbelakangi oleh maraknya praktik privatisasi sumber daya air yang hanya dikuasai kaum pemodal.

Menurut Daniel, diperlukan suatu konstruksi hukum, sehingga bisa tercapai sumber daya air yang berbasis keadilan sosial karena pada dasarnya air adalah kebutuhan dan hak publik.

“Untuk mencapai itu kita harus tahu cita-cita apa yang terkandung dalam UUD 1945. Di dalam Pancasila dan UUD 45 disebutkan hak menguasai negara atas air harus berlandaskan keadilan sosial,” papar Daniel kepada MVoice beberapa menit lalu.

Dijelaskan, penguasaan negara atas sumber dayabair harus melalui BUMN (Badan Usaha Milik Negara) atau BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) bukan melalui swasta.

“Seharusnya biaya jasa sumber daya air digratiskan untuk rakyat kecil karena itu hak sosial,” imbuhnya.

Harapannya, pemerintah melalui DPR bisa melakukan penyusunan ataupun amandemen dengan menjadikan hasil PKM acuan atau pedoman rancangan UU yang berkaitan dengan sumber daya air.