Mbois, Kota Batu Masuk Nominasi Lomba Puskesmas Bersih Jawa Timur

Kepala Dinkes Kota Batu drg Kartika dan Kepala Seksi Promosi Kegiatan Dinkes Provinsi Jatim Desi Aviajiati di Puskesmas Sisir, Jumat (26/10). (Aziz Ramadani/MVoice)

MALANGVOICE – Puskesmas Sisir masuk nominasi Lomba Puskesmas Bersih tingkat Provinsi Jatim. Puskesmas non rawat inap ini mewakili Kota Batu menyisihkan sekitar 963 puskesmas binaan Dinas Kesehatan Provinsi Jatim.

Tim penilaian berjumlah sembilan orang melakukan penilaian langsung di puskesmas beralamatkan Jalan Hasan Halim, Jumat (26/10). Tim ini terdiri dari berbagai unsur profesi. Contohnya, Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia hingga Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI.

“Jadi kami nilai mulai selokan, apakah ada air mampet, bagaimana penghijauannya. Lalu bagaimana dengan sanitasi hingga pengelolaan limbah medis,” kata Kepala Seksi Promosi Kegiatan Dinkes Provinsi Jatim Desi Aviajiati ditemui di sela-sela kegiatan.

Lomba ini, lanjut Desi, baru pertama kali diadakan. Gagasan lomba muncul dari masyarakat yang mengeluhkan kebersihan dan pelayanan di puskesmas.

“Gagasan muncul dari masyarakat, yang menginginkan pelayanan kesehatan prima. Berharap semua fasilitas kesehatan seyogyanya bersih dan ramah,” sambung dia.

Kebersihan memang jadi prioritas. Sebab, menurutnya, menjadi titik awal kesembuhan penyakit. Bagaimana masyarakat melihat ruang pemeriksaan nyaman dan bersih. Maka secara psikis penyakit akan ikut sembuh.

“Harapannya tidak lagi banyak yang sakit. Selain biayanya mahal, harapannya puskesmas berfungsi sebagai promotif preventif,” urainya.

Puskesmas Sisir Kota Batu terpilih masuk nominasi lomba bersama Kabupaten Ngawi dan Kabupaten Kediri. Dalam kategori puskesmas non rawat inap. Ketiga nominasi ini dipilih setelah sebelumnya dilakukan penilaian secara inkognito alias secara tidak resmi dan menyamar.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu drg Kartika mengatakan, Keberadaan puskesmas memang jadi perhatian serius. Dari total lima puskesmas di Kota Batu, seluruhnya harus tampilkan pelayanan prima.

“Kami selalu menjamin mutu pelayanan dengan melaksanakan akreditasi. Setiap yang kami lakukan ada standarnya. Ada kotak kritik dan saran,” jelas Kartika.

Kartika menambahkan, besar harapan dapat menjuarai lomba ini. Motivasinya tidak lain agar jadi role model puskemas di Kota Batu maupun daerah lainnya.

“Menjadi contoh puskesmas yang lainnya untuk menjadi lebih baik,” pungkasnya.(Hmz/Aka)