Mbois, FT UB Kembali Juarai Ajang Kompetisi Jembatan Indonesia 2017

Proses pembuatan jembatan saat kompetisi. (Istimewa)
Proses pembuatan jembatan saat kompetisi. (Istimewa)

MALANGVOICE – Mahasiswa Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FT-UB) kembali menjuarai ajang Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) Ke-13 dan Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia (KBGI) Ke-9 Tahun 2017 yang digelar di Politeknik Negeri Malang, selama empat hari (9-11/11).

Tahun ini Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi mengangkat tema ‘Jembatan Kokoh, Ringan, Berestetika, dan Berwawasan Nusantara’ untuk KJI dan ‘Rumah Tinggal Bertingkat Berstruktur Baja Canai Dingin, Berkinerja Seismik, Berbudaya Nusantara, dan Ramah Lingkungan’ untuk KBGI.

Ketua tim Teknik Sipil UB, Ngakan Made Nabil Akmal, mengungkapkan bahwa kunci sukses tim ada di perencanaan yang matang.

“Bersyukur sekali bisa bekerja keras bersama teman-teman crew dan dosen, latihan dari pagi hingga malam untuk persiapan kompetisi ini, dan semuanya terbayarkan di hari-H, karena hampir tidak menemui halangan, bahkan Graha Jagaddhita, bangunan gedung kami juga berhasil menjadi finalis KBGI,” katanya.

Bukan hanya itu, Ngakan bercerita, proses pembuatan proposal, intensitas konsultasi ke dosen pembimbing, dan dengan bantuan crew dan pengawasan dosen latihan merakit dilakukan serius dan fokus hingga tidak melakukan kesalahan.

Lebih lengkapnya, Teknik Sipil FT-UB berhasil menyabet gelar juara umum pada KJI ke-5 tersebut. Untuk kategori Jembatan Busur, Teknik Sipil FTUB berhasil mendapatkan juara 1, juara jembatan terkokoh, dan implementasi terbaik.

Untuk kategori Jembatan Baja, Teknik Sipil FT-UB berhasil mendapatkan juara 1 dan juga juara kategori untuk waktu perakitan tercepat, jembatan terkokoh, metode perakitan terealistis, K3 terlengkap dan jembatan terindah.

Sedang untuk kategori Jembatan Canai Dingin, Teknik Sipil FTUB berhasil mendapatkan juara 2 dan juga juara kategori untuk waktu perakitan tercepat.(Der/Aka)